Mohon tunggu...
Nazhif DzakyThaheer
Nazhif DzakyThaheer Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Personal Branding Melalui Sosial Media

6 Mei 2021   22:20 Diperbarui: 6 Mei 2021   22:34 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pernahkah anda berpikir bahwa media sosial yang anda gunakan bisa mempengaruhi persepsi orang lain terhadap diri anda? Mengapa bisa begitu? Jika hal itu benar, bagaimana caranya? Atau mungkin anda berpikir, apa saja faktor yang dapat mempengaruhi orang lain dalam mempersepsikan diri anda?

Dewasa ini, penggunaan media sosial semakin menjamur. Hal itu dikarenakan perkembangan teknologi yang kian maju, ditambah munculnya internet hasil dari perkembangan teknologi yang semakin modern. Alhasil, dengan hadirnya internet membuat pengguna aktif sosial media semakin bertambah dari waktu ke waktu.

Menurut data dari We Are Social bulan januari 2021, jumlah pengguna aktif internet di seluruh dunia mencapai 4,66 miliar orang, naik sekitar 7,3% atau sekitar 366 juta orang dari tahun sebelumnya. Lebih lanjut, menurut data tersebut, jumlah pengguna internet mencapai 59,5% dari jumlah populasi seluruh dunia.

Masih mengutip data dari We Are Social Media, jumlah pengguna aktif sosial media di seluruh dunia saat ini sebanyak 4,20 miliar orang. Dari jumlah total pengguna sosial media menunjukkan pertumbuhan sekitar 490 juta orang, atau sekitar 13% selama setahun terakhir. Jumlah pengguna sosial media kini mencapai 53,6% dari jumlah populasi seluruh dunia.

Dari data We Are Social Media menunjukkan bahwa rata-rata orang menghabiskan waktunya untuk menggunakan internet sebanyak 6 jam 54 menit per hari, menonton streaming televisi sebanyak 3 jam 24 menit per hari, bermain sosial media 2 jam 25 menit per hari, membaca media online 2 jam 2 menit per hari, mendengar musik 1 jam 31 menit per hari, mendengar radio 1 jam per hari, mendengar podcast 54 menit per hari, bermain game 1 jam 12 menit per hari.

Di Indonesia, masih mengacu data dari We Are Social Media jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta orang dan pengguna aktif sosial media sebanyak 170 juta orang, dari total populasi warga Indonesia sebanyak 274,9 juta jiwa.

Lebih lanjut, We Are Social menunjukkan jumlah sosial media yang sering di akses oleh masyarakat Indonesia adalah Youtube di urutan pertama dengan presentase sebesar 93,8%, di urutan kedua ada Whatsapp dengan presentase 87, 7%, Instagram 86,6%, Facebook 85,5%, Twitter 63,6%, dan masih banyak sosial media yang lain. Ini menunjukkan bahwa masyarakat di Indonesia telah aktif berselancar di dunia maya.

Media sosial saat ini telah menjadi tempat untuk melakukan interaksi, komunikasi, dan mencari informasi kepada para penggunanya. Media sosial saat ini digunakan seseorang untuk mencari informasi sesuai dengan keinginan penggunanya. Selain itu, media sosial juga dapat digunakan sebagai alat untuk membagikan konten-konten yang diproduksi oleh penggunanya. Lebih lanjut, sosial media dapat digunakan sebagai media untuk membangun personal branding.

Media sosial mempunyai peran dan kekuatan penting dalam membentuk Personal Branding seseorang, di mana apa yang ditunjukkan dan diperlihatkan dalam akun sosial medianya akan membentuk persepsi seseorang yang melihatnya dan menjadi representasi diri dari orang tersebut. Lebih lanjut, dalam membangun Personal Branding seseorang menciptakan keunikan dan gaya khas yang berbeda guna menunjang citra pada diri seseorang tersebut.

Brand atau bahasa Indonesia dikenal dengan merek adalah nama atau simbol yang bersifat membedakan dengan maksud untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang penjual atau kelompok penjual. Branding adalah usaha untuk menciptakan brand yang unggul, yang mengacu pada nilai suatu brand berdasarkan loyalitas, kesadaran, persepsi, dan asosiasi dari brand. Branding tidak semata dilakukan untuk menciptakan keunggulan dari produk, lebih dari itu, branding juga dilakukan untuk menanamkan brand kedalam benak konsumen.

Pengertian diatas memang secara khusus untuk membahas dalam konteks marketing. Bagaimana konsep branding jika diaplikasikan ke dalam konteks personal? Branding dalam konteks personal, atau lebih dikenal dengan personal branding, yakni adalah persepsi dan emosi yang dimiliki oleh orang lain terhadap diri anda yang melibatkan pengalaman atau hubungan antarpersonal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun