Mohon tunggu...
Shafira Nazhifah
Shafira Nazhifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya Suka Sejarah..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Nusantara

23 Juni 2024   18:45 Diperbarui: 23 Juni 2024   18:52 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nusantara sebelum orang hindu datang 

        TENTANG penduduk Nusantara yang bermula sekali tidak banyak diketahui dengan pasti. Barangkali di antara mereka itu terdapat keturunan bangsa yang masih kelihatan sekarang pada bangsa Wedda di Sailan dan keturunan bangsa yang masih nyata kini pada bangsa Negrito di Pilipina.

          Di tanah Jawa terdapat tengkorak-tengkorak yang membuktikan kesamaan dengan nenek moyang bang- sa Australia asli. Tengkorak-tengkorak seperti itu dite- mukan pula di Semenanjung dan Indo-Cina. Mereka memakai senjata dan perkakas batu yang kasar (kebu- dayaan batu purba). Boleh jadi orang Kubu di Andalas dan orang Se- mang di Semenanjung termasuk keturunan mereka. ``(Sanusi pane,2008)``

            Masyarakat Nusantara, yaitu orang Jawa, Sunda madura, Bali, Toraja, Dayak, Batak, Minangkabau dan lain-lain, berasal dari Hindia Belakang. Hal ini dapat lain-lain betelah kebudayan-kebudayaan dan bangsa bangsa di Nusantara dibandingkan dengan kebuda. yaan-kebudayaan dan bangsa-bangsa sekitarnya.
Yang dibandingkan terutama ialah nama-nama, seperti padi, tebu, kelapa, logam (besi). Kata-kata itu terdapat di Laut teduh dan madagaskar sampai pulau pas dan dari formosa sampai ke jawa dan terdapat pula di Hindia Belakang.
Pendapat itu kemudian didukung oleh hasil pene- litian tentang berkas-berkas kebudayaan purbakala, terutama kapak.(Sanusi pane,2008)

           Kebudayaan itu disebut (mengingat peninggalan- peninggalan itu) kebudayaan batu baru atau kebudayaan batu besar (karena dipakai batu-batu besar untuk- bangunan-bangunan), sedang tembaga dipakai juga.
Bahasa-bahasa di Laut Teduh dan Madagaskar hingga pulau Pas dan dari Taiwan hingga Jawa (kecu- ali beberapa bahasa), bahasa-bahasa Mon-Khmer (Hindia Belakang) dan Munda (India) ada yang me- nyebut bahasa-bahasa Austria. Bahasa-bahasa Austria itu dibagi atas bahasa-bahasa Austro-asia (bahasa-ba- hasa Mon-Khmer di daerah Laut Teduh) dan bahasa Austronesia (bahasa-bahasa di daerah Laut Te- duh). Bahasa-bahasa di Indonesia, kecuali beberapa, termasuk bilangan bahasa-bahasa Austronesia. Nama- nama itu dipakai juga bagi kebudayaan-kebudayaan dan golongan-golongan bangsa yang bersangkutan.3 Peninggalan zaman itu ialah patung-patung batu, ka- pak-kapak tembaga, manik-manik, ujung-ujung tem- bok besi dan lain-lain, yang ditemukan di dalam ta- nah, di antaranya dalam kebun-kebun.

            Masyarakat Nusantara pada waktu itu gemar bela- jar, mereka sudah memiliki pengetahuan tentang cara membajak sawah, bahkan memiliki pengetahuan ten- tang bintang-bintang. Peradaban mereka sudah tinggi.
Bagaimana agama dan masyarakat mereka, dapat dipelajari pada masa ini di daerah-daerah yang tidak seberapa dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu, Islam, Barat.(Sanusi pane,2008)

              Nenek moyang kita menyembah ruh orang yang telah meninggal dunia, yaitu orang yang istimewa dan dianggap berjasa dalam pembangun suku atau negeri.
Nenek moyang kita berdiam di kayangan, di gu- nung yang tinggi. Petunjuk atau nasihat mereka diha- rapkan dan dipergunakan dalam hal yang penting- penting. Orang yang sanggup jadi tempat penjelmaan ruh nenek moyang (orang yang demikian biasanya perempuan) mendam karena bau kemenyan atau ka- rena menari dan mendengar bunyi-bunyian. Ruhnya sendiri keluar dari tubuh nya,di ganti oleh ruh nenek moyang,yang memberi petunjuk atau nasihat kepada keturunan nya itu 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun