Mohon tunggu...
Nazdah Issyatu
Nazdah Issyatu Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Problematika dalam Dakwah

24 Juni 2024   22:40 Diperbarui: 24 Juni 2024   22:42 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Memahami Problematika Dakwah
Oleh: Syamsul Yakin dan Nazdah Issyatu Rachman
Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Problematika atau masalah dakwah adalah tantangan yang belum menemukan solusinya. Oleh karena itu, para dai harus berupaya keras untuk menyelesaikannya. Ada dua jenis problematika dakwah, yaitu hambatan dan tantangan dakwah.

Hambatan dakwah mencakup keterbatasan sumber daya, media, dan biaya. Sumber daya yang dimaksud meliputi aspek intelektual dan spiritual dari dai itu sendiri. Keterbatasan media terjadi ketika dai tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan dan memanfaatkan berbagai jenis media, baik media tradisional seperti panggung dan mimbar, media konvensional seperti koran, radio, dan televisi, maupun media baru seperti media digital.

Sedangkan dana atau biaya dakwah selama ini sering ditanggung bersama para mitra dakwah secara insidental, seperti melalui iuran atau sumbangan. Untuk mengatasi masalah ini, seharusnya dilakukan perencanaan keuangan modern dengan cara investasi atau usaha.

Keterbatasan dalam sumber daya, media, dan biaya dapat menghambat kemajuan atau pencapaian dakwah, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang. Seperti arus listrik, seorang dai harus menyingkirkan halangan yang menghambat perjalanan dakwah.

Tantangan dakwah adalah keterbatasan yang harus diatasi dengan cara yang tepat dan akurat. Dengan begitu, diharapkan tantangan tersebut dapat berubah menjadi tekad kuat untuk memperbaiki unsur-unsur dakwah yang diperlukan.

Secara umum, tantangan dakwah memicu para dai untuk mencari cara baru agar dapat mengatasi hambatan tersebut dan mencapai kesuksesan dakwah. Tantangan ini sering kali diperlukan untuk menguji ketangguhan para dai.

Dengan kata lain, dunia dakwah penuh dengan dinamika baik internal maupun eksternal. Tantangan dakwah yang menimbulkan kesulitan dalam berdakwah, jika tantangan itu diatasi dengan baik, dapat menjadi pendorong semangat berdakwah. Jadi, tantangan dakwah mendorong para dai untuk berkompetisi dan bertekad untuk memenangkan kompetisi tersebut.

Hambatan dan tantangan dakwah sendiri sebenarnya muncul karena adanya upaya dakwah itu sendiri. Untuk mengatasinya, para dai dan mitra dakwah harus mengatasi keterbatasan ini dan mencari cara untuk mengatasinya, baik melalui pendekatan, strategi, metode, maupun teknik dakwah yang tepat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun