Mohon tunggu...
Nazarudin Azhar
Nazarudin Azhar Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hirup diri hurip ati. Berusaha lebih memaknai hidup dengan menulis dan mencintai apapun yang menarik dituliskan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Catatan Kasmaran, 9

19 Juli 2010   06:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:46 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

DARI pintu persinggahan ini kita akan kembali pergi. mencari sebab dari setiap kilatan pisau sepi, serupa ancaman yang tak lagi membuat kita berpaling dari apapun. melintasi sungai-sungai purba, semak-semak kegelapan yang diliarkan jejak cahaya, pasemon dingin mereka yang kehilangan makna cinta.

barangkali kita tak akan pernah sampai. tapi batu-batu sungai, daun perdu di sisa badai, pematang dan trotoar yang menyimpan perangai kelam yang mengintai dari kedalaman, mengajari kita untuk tetap setia pada harapan, di saat kepahitan tercecap lidah kerinduan.

kita akan menyelesaikan catatan, hingga titik terakhir bergulir dari sisa darah, dan mungkin juga airmata. bercinta dalam kudus kesungguhan para tualang, di lingkar hari-hari yang tak lagi semurni impian...

19 juli 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun