Mohon tunggu...
Nazarudin Azhar
Nazarudin Azhar Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hirup diri hurip ati. Berusaha lebih memaknai hidup dengan menulis dan mencintai apapun yang menarik dituliskan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Catatan Kasmaran, 25

3 Oktober 2011   01:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:24 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

limabelas mei
pintu yang terbuka
persemaian jejak
memuaikan jarak

kilatan mercusuar
di kulit gelombang
mutiara mengeras
di kedalaman

di bukit hujan
kerang purba mengapur
akar-akar memuliakan lampau
pucuk waktu sepenuh debar
dipukau bintang berdenyar

limabelas mei
sebuah plaza dirangkum sunyi
gambar-gambar berserak di meja
dari layar di mana seluruh adegan
bagai isyarat ketiadaan

dan kita melukisnya
dalam seribu pelukan

15 Mei 2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun