Mohon tunggu...
Nazarudin Azhar
Nazarudin Azhar Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hirup diri hurip ati. Berusaha lebih memaknai hidup dengan menulis dan mencintai apapun yang menarik dituliskan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

catatan kasmaran, 15

17 November 2010   03:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:33 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

berapa banyak yang tak kita sadari, pergi seperti kabut pagi yang membakar diri, setelah berulang menciumi jejak samar yang mekar di sekian persimpangan

gairah yang tak ternyanyikan peziarah, mawar yang tak terungkap, menaburkan serbuk sunyi pada jambangan yang diretakkan siklus mimpi

berapa banyak yang tak kita sadari, turut mewarnai cahaya di batas yang melampaui kau dan aku. aku dan dirimu. kita mengingatnya saat sebuah lagu terlantun, sebelum senja mengulang lagu ngungun:

rindu itu...

17 november 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun