Mohon tunggu...
Nazarudin Azhar
Nazarudin Azhar Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hirup diri hurip ati. Berusaha lebih memaknai hidup dengan menulis dan mencintai apapun yang menarik dituliskan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berbagi Rumah dengan Hantu

3 Oktober 2011   03:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:24 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PERCAYAKAH Anda pada hantu? Sebentar, tentu ada yang bilang percaya ada yang tidak. Dan pasti ada yang imajinya langsung melayang pada sosok hantu gentayangan di layar bioskop. Berambut panjang, baju putih kayak habis dicuci, cekikikan, dengan lingkar mata hitam. Sesekali melayang iseng. Kalau masih ingat Suzanna, tentu kita jugatahu, kalau hantu suka juga makan sate dan kerupuk. Yang saya posting di sini, adalah foto hantu beneran (kalau Roy Suryo baca, boleh juga diuji tuh fotonya) bukan Jupe atawa Dewi Perssik yang belagak akting. Ceritanya begini: Seorang warga  Kp. Sambongjaya, Kec. Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat (lengkap ya, alamatnya :) bernama Opi (29) seneng banget saat suatu siang melihat anaknya, Rizki (2,5), bermain sendiri dengan riang gembira. Ketawa-tawa, sambil loncat-loncat. Karena terlihat lucu dan menggemaskan, Opi segera menyambar HP dan memotret anaknya itu. Eh, ketika dilihat di layar HP, ternyata ada sesosok perempuan sedang membelakangi kamera, berambut panjang, dan... siapakah dia? Opi tak melihat siapapun selain anaknya di ruang itu! Alih-alih takut, Opi malah penasaran. Ia pun memotret hampir semua sudut rumahnya. Dan di ruang televisi, ia pun ternganga. Di HP-nya yang ia jepretkan, ada lagi sosok perempuan, kali ini berambut keriting, dan sedang menatap kamera HP! Kejadiannya bulan September 2011 lalu. Kepada sebuah media lokal, Opi mengatakan, akhir-akhir ini anaknya Rizki terlihat sering main sendiri tanpa mau ditemani orangtuanya. "Bahkan sudah hampir satu bulan terakhir saya sering memergoki anak saya  bangun sendiri dan suka main-main di tangga rumah saat saya dan mamahnya tidur," katanya. Opi pun tersekap takut. Bukan apa-apa, namanya tinggal serumah dengan hantu, pasti dong bikin hati nggak tentram. Ia pun mencoba menemui "orang pintar". "Namun kata orang tua yang saya pintai pertolongan, hantu tersebut tidak bisa dipindahkan karena mereka  penghuni di tempat itu sejak ratusan tahun lalu," ujarnya. Bahkan, menurut orang pintar itu, sang hantu malah balik mengancam bila ia dipindahkan. "Mungkin memang sudah betah di sini," keluh Opi. [caption id="attachment_134719" align="alignleft" width="300" caption="hantu 1 (foto: Opi)"][/caption] Kini, Opi dan keluarga harus rela berbagi rumah dengan sang penghuni lama itu. "Saya dan sudah sangat betah di sini, ya, biarlah, yang penting mereka tak mengganggu," kata Opi. Sebelum dibangun rumah oleh Opi, di tempat itu lebih dulu berdiri sebuah bengkel milik Aceng. Aceng bahkan pernah secara ghaib diajak ngobrol mahluk halus itu. "Di situ ada tiga (mahluk halus), dua perempuan dan satu laki-laki.  Kalau yang rambutnya panjang usianya sekitar 170 tahun dan yang rambutnya kriting berusia 160 tahun. Sedangkan yang laki-laki wajahnya tampan kaya orang pakistan dan usianya sudah lebih dari 270 tahun," katanya. Ia pun pernah menemui seorang ajengan (tokoh agama) untuk berkonsultasi. Dan kata Ajengan itu, "Mereka semua jin. Biar saja,  karena mereka tak akan mengganggu," katanya.*** [caption id="attachment_134720" align="alignleft" width="300" caption="hantu 2 (foto: Opi)"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun