Mohon tunggu...
Nazarudin Azhar
Nazarudin Azhar Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hirup diri hurip ati. Berusaha lebih memaknai hidup dengan menulis dan mencintai apapun yang menarik dituliskan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Catatan Kasmaran, 23

3 Oktober 2011   03:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:24 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kesedihan melahirkan kesedihan lain
sedang kegembiraan adalah kibaran warna langit
burung-burung diberkahi sayap dan nyanyian
biji-biji tumbuh dalam kenangan reranting
humus dan serbuk tanah, serta kilatan api yang jauh

untuk pertanyaan yang terus bergerak memutar
dan tak menghendaki jawaban
air menciptakan sungai-sungai baru
batu-batu khusyuk, dan udara memberat di arus bumi
angin menerpa rambut para pemilik keluasan
dan para pejalan menemukan cinta
dari berbagai kehadiran yang berhasil direngkuhnya

9 Mei 2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun