Mohon tunggu...
Nazarru Djalu Ulhaqi
Nazarru Djalu Ulhaqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang memiliki hasrat mendalam dalam dunia literatur dan jurnalisme. Saya percaya bahwa tulisan memiliki kekuatan untuk menginspirasi, mengedukasi, dan mengubah dunia. Selain itu, saya adalah seorang pecinta otonomi individu yang kuat, percaya bahwa setiap individu memiliki hak untuk mengejar impian dan membangun kehidupan sesuai keinginannya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

MMD UB Bantu Sukseskan Kenangaisasi Desa Sumbersekar dengan Serah Terima Bibit

20 Agustus 2023   08:06 Diperbarui: 20 Agustus 2023   09:37 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sesi foto bersama kelompok 252 bersama Kepala Desa, Ketua TP PKK, dan Kepala Dusun Krajan selepas prosesi serah terima bibit kenanga (252/Jovanka)

Bertempat di Kantor Desa Sumbersekar, kelompok 252 program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya (UB) menyerahkan 50 bibit pohon kenanga pada Kamis (27/7/2023).

Serah Terima Bibit Pohon Kenanga ini dilaksanakan dalam rangka menyukseskan program Kenangaisasi Desa Sumbersekar. Kepala Desa Sumbersekar, Ririn Catur Kurniasasi, S.Pd, menginginkan bunga kenanga menjadi ikon Desa.

"Saya ingin mengembalikan kenangan masa kecil saya. Sambil menaiki dokar, saya melihat pohon bunga kenanga di sepanjang jalan desa," ujarnya dalam sambutan yang ia berikan di acara Serah Terima Bibit Pohon Kenanga.

Bunga kenanga sendiri memiliki nilai guna bagi masyarakat Desa Sumbersekar. Pasalnya, bunga ini kerap dinilai dapat menghasilkan keuntungan ekonomis.

"Bunga kenanga mampu terjual dengan harga seratus ribu per kilonya. Bahkan bisa sampai dua ratus ribu di momen-momen tertentu, seperti saat menjelang Ramadan dan Idulfitri," lanjut Ririn.

Ia lantas mengatakan bahwa hasil penjualan nantinya akan menjadi pemasukan kas Tim Penggerak PKK Desa Sumbersekar.

Mengenai penyerahan bibit dari mahasiswa Universitas Brawijaya, ketua kelompok 252, Elisa Elvina Hasyim, menjelaskan relevansinya dengan program MMD.

"Program Kenangaisasi ini masih termasuk dalam program MMD yaitu tetengger bumi yang melibatkan penanaman pohon atau penghijauan lingkungan," tegasnya.

Elisa menerangkan bahwa upaya menyukseskan program Kenangaisasi ini merupakan saran yang diberikan langsung oleh Kepala Desa.

"Sebelumnya kami menanyakan dulu kepada pihak desa apa yang dibutuhkan, lalu setelah kami bertanya ke Kepala Desa, beliau memberi saran untuk melaksanakan program Kenangaisasi dan selanjutnya kami menyusun anggaran untuk program ini," terangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun