Mohon tunggu...
MUHAMMAD ZAINUN NASIKH
MUHAMMAD ZAINUN NASIKH Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

semangat dan terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Overthinking

29 September 2021   14:16 Diperbarui: 29 September 2021   14:20 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Judul jurnal : Pandangan Masyarakat terhadap overthinking dan relasinya dengan teori rational emotive brief therapy 

Pencipta : Theodorus Alkino Rifaldo Sebo, Daniel Joy Gratia, Yulietha Megarina, Freeska Anjelly Lopuhaa, dan Lara 

Overthinking adalah istilah seseorang yang mengalami banyak pikiran atau berpikir berlebihan pada hal-hal kecil. 

Dalam kehidupan sehari-har, ada terdapat beberapa jenis dari overthinking yang sering dialami oleh masyarakat. Contoh kecil yaitu overthinking dengan masa depan . 

Terkadang kita cemas memikirkan masa depan yang belum tentu kita gapai , hal ini yang memicu overthinking.  Oleh karena itu masyarakat harus bisa mengontrol sikap overthinking tersebut, agar hal tersebut tidak menjadi dampak yang buruk bagi diri sendiri. 

Adapun metode penelitian yaitu pendekatan analisis kuantitatif , pelaksanaan metode tersebut meliputi : Persiapan untuk penelitian, pelaksanaan penelitian,  pengolahan dan analisis data . 

Kemudian hasil dari penelitian ini akan dipublikasikan, agar responden dapat memiliki pemahaman dan interpretasi yang sama terhadap overthinking. 

Sehingga dapat diberikan solusi umtuk menanganinya agar tidak berdampak buruk. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan kepada masyarakat umum, maka dapat disimpulkan. 

Dari data yang diperoleh bahwa masih banyak dari sebagian masyarakat yang overthinking, dari 67 responden yang telah diteliti pernah mengalami keadaan overthinking.

Kebanyakan dari permasalahan overthinking yang dihadapi oleh masyarakat disebabkan oleh rasa khawatir karena dari sebagian masyarakat sering berpikir mengenai hal yang negatif sehingga mereka mengalami overthinking. 

Keadaan dari overthinking ini banyak dari masyarakat yang menyatakan bahwa hal ini juga bisa terjadi karena faktor pemicu dari lingkungan sekitar mereka yang membuat mereka menjadi overthinking. 

Judul  jurnal : Mengelola Overthinking untuk Meraih Kebermaknaan Hidup 

Pencipta : Lisda Sofia, Ayunda Ramadhani, Elda Trialisa Putri, As`liyanti Nor 

Mengelola overthinking sangat penting dilakukan agar psikis seseorang tidak terganggu. Hal ini sangat penting dilakukan  mengingat banyak nya korban yang depsresi bahkan sampai bunuh diri. 

Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada peserta seminar sering ditemukan bahwa sebelum mengikuti seminar peserta merasa kebingungan pada suatu hal. 

Seperti memikirkan skripsi yang belum selesai , ditambah wabah covid 19 yang menyebabkan kuliah online. Memikirkan secara berlebihan dengan cara terus menerus merupakan ciri ciri overthinking. 

Oleh karena itu sangat  penting untuk mengelola overthinking. Melihat adanya wahab covid 19 ini membuat masyarakat sehingga perlu adanya metode penelitian atau penyuluhan untuk menenangkan psikisnya.

Ada banyak metode sebenarnya untuk mengelola overthinking.

yang pertama metode seminar daring dan metode evaluasi. Adapun isi seminar daring :

 a.) Ceramah.

 Metode dilakukan seminar daring melibatkan praktisi dan psikolog profesional di bidang nya. 

Narasumber secara pergantian menjelaskan dan mempretasikan pendapat dari praktisi dan psikolog.

 b.) Diskusi.

Moderator bergantian memberi kesempatan kepada para masyarakat untuk bertanya kepada narasumber , dan narasumber pun 

menjawab apa yang dibutuhkan praktisi untuk ditujukan kepada masyarakat .

Kesimpulan 

Bahwa metode tersebut terbukti mampu untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai cara mengelolah overthinking untuk meraih kebermaknaan hidup. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun