Mohon tunggu...
Nazarisma TrishaArifani
Nazarisma TrishaArifani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingginya Angka Pengangguran di Era Bonus Demografi

24 Juni 2024   15:29 Diperbarui: 24 Juni 2024   15:30 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia diperkirakan akan menghadapi era bonus demografi dalam beberapa tahun ke depan, tepatnya tahun 2030 hingga Indonesia emas yaitu 2045. Bonus demografi yang dimaksud adalah periode dimana penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibandingkan dengan penduduk usia nonproduktif (65 tahun ke atas) lebih dari 60% dari total penduduk Indonesia. Bonus demografi dapat bermanfaat untuk poin 8 dari Sustainable Development Goals atau SDGs yang dilansir dari website sdgs.un.org yaitu pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi. Bonus demografi di Indonesia memiliki berbagai dampak mulai dari positif hingga negative. Dampak positif dari bonus demografi adalah sebagai berikut.

1. Mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia diperkirakan akan meningkat karena bertambahnya jumlah penduduk usia kerja.

2. Pemerintah dapat menyiapkan rencana pembangunan baik material maupun sosial ekonomi untuk membangun negara yang lebih maju.

3. Mengubah pola pikir generasi muda penerus bangsa menjadi lebih kreatif.

4. Mendorong investasi dari dalam dan luar negeri. Hal ini dimungkinkan dengan banyaknya penduduk usia kerja, sehingga banyak investor Indonesia maupun asing yang tertarik.

5. Bonus demografi akan menjadi sumber modal yang besar bagi negara apabila kualitas sumber daya manusianya tinggi sehingga memiliki daya saing yang tinggi juga.

6. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

7. Beban Indonesia berkurang karena penduduk yang berusia non produktif ditanggung oleh penduduk usia kerja.

Selain efek positif di atas, bonus demografi juga memiliki efek negatif. Efek negatif dari bonus demografi adalah sebagai berikut. Angka pengangguran di Indonesia meningkat. Karena, jumlah kesempatan kerja tidak bertambah seiring bertambahnya jumlah penduduk usia kerja.

Masalah kependudukan dikaitkan dengan dampak yang akan terjadi terhadap lingkungan. Jika jumlah penduduk yang besar tidak memiliki kesadaran yang baik terhadap perlindungan lingkungan, maka akan menyebabkan degradasi lingkungan. Tenaga kerja akan didominasi tenaga kerja asing jika masyarakat tidak memiliki keterampilan yang baik. Saya akan memfokuskan opini saya pada dampak negatif yang pertama, yaitu meningkatnya angka pengangguran di era bonus demografi. Data Badan Pusat Statistik yang tersedia di bps.go.id, angka pengangguran di Indonesia mengalami kenaikan dan penurunan. Pada tahun 2018, angka pengangguran di Indonesia mencapai 5,34%, sekitar 7 juta orang menganggur. Pada tahun 2019, tingkat pengangguran turun menjadi 5,28%, sekitar 6,82 juta orang menganggur. Pada tahun 2020, angka pengangguran meningkat tajam menjadi 7,07%, sekitar 9,1 juta orang menganggur. Mengapa bonus demografi dapat menyebabkan angka pengangguran mengalami fluktuasi? Karena jumlah penduduk usia kerja di Indonesia diperkirakan akan meningkat pada tahun 2030. Dengan bertambahnya penduduk usia kerja tersebut, lapangan kerja tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk usia kerja. Akibatnya, banyak orang yang menganggur karena sulitnya mencari pekerjaan. Selain itu, penyelenggaraan pendidikan yang tidak merata juga akan menimbulkan pengangguran.

Mengapa? Karena tingkat persaingan di dunia akan semakin ketat, akan sulit bagi penduduk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun