Mohon tunggu...
Naza Ratul hasanah
Naza Ratul hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya yaitu, karate

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Manusia yang Meliputi Beberapa Tahapan yang Dikemukakan oleh Erik Erikson

28 Oktober 2024   11:08 Diperbarui: 28 Oktober 2024   11:09 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tahapan perkembangan psikososial yang pertama akan terjadi pada usia 0--1 tahun. Pada tahapan ini, bayi akan mulai belajar untuk memercayai orang lain, terutama orang tua yang merawatnya. 

Apabila bayi merasa telah dirawat dengan baik dan penuh kasih sayang, ia akan mulai mengembangkan rasa percayanya kepada orang lain. Sebaliknya, jika orang tua tidak konsisten dan abai dalam merawat bayi, bayi akan merasa insecure, curiga, cemas, dan kesulitan untuk memercayai orang lain.

 

2. Tahap II (Usia 1--3 Tahun): Otonomi vs Rasa Malu dan Ragu

Tahapan kedua dari perkembangan psikososial adalah konflik antara otonomi dengan rasa malu dan ragu yang terjadi pada usia 1--3 tahun. Pada tahap ini, anak akan mulai belajar mengenai pengendalian diri dan melakukan aktivitas secara mandiri. Karena itu, toilet training menjadi salah satu proses pembelajaran yang berperan penting dalam pengembangan kepribadian di fase ini.

Jika orang tua berhasil mendorong anaknya untuk belajar mandiri di tahap ini, anak akan lebih percaya diri dan merasa aman saat mengambil risiko. Sementara apabila anak kerap dilarang untuk melakukan sesuatu secara mandiri, ia mungkin akan mengembangkan kepribadian yang pemalu, penuh keraguan, dan cenderung bergantung kepada orang lain.

3. Tahap III (Usia 3--6 Tahun): Inisiatif vs Rasa Bersalah.

Dalam tahap ketiga, anak-anak akan semakin fokus untuk melakukan sesuatu dan menetapkan tujuannya berdasarkan pemikiran mereka sendiri. Tahapan ini biasanya berlangsung ketika anak-anak berusia 3--6 tahun dan terjadi melalui interaksi sosial.

Apabila anak mendapatkan kesempatan untuk bermain dan beraktivitas dengan orang lain, ia akan mengembangkan rasa inisiatif, mampu memimpin orang lain, serta membuat keputusan sendiri. Di sisi lain, jika tidak diberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain, anak cenderung akan mengembangkan rasa bersalah dan ragu dengan kemampuannya.

4. Tahap IV (Usia 7--11 Tahun): Industri (Kompetensi) vs Inferioritas

Tahapan keempat dalam perkembangan psikososial adalah konflik antara industri (kompetensi) dengan inferioritas. Melalui tahapan ini, anak akan mulai mempelajari keterampilan khusus di sekolah. Mereka juga cenderung semakin sadar dengan kehadiran dirinya sebagai individu dan mulai membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun