Mohon tunggu...
Nazar Amrullah
Nazar Amrullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Magister Manajemen Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Desain Kurikulum Dakwah Salah Satu Tokoh Berpengaruh!

18 Mei 2024   13:52 Diperbarui: 18 Mei 2024   13:54 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00318245.html

Seperti yang kita ketahui bahwa dakwah ialah mengajak manusia kepada Allah Swt dengan hasanah dan hikmah serta nasehat yang baik. bahkan dengan lemah lembut dikarenakan sudah ada didalam Al-Qur'an perintahnya. Pada dasarnya bahwa kita sebagai umat muslim yakni agama islam memiliki visi ke depan yang besar yang seharusnya segera direalisasikan. Dengan demikian tujuan apa yang mau dicapai dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut. Pada kesempatan ini memang terkait dengan desain manajemen dakwah. Kalau kita melihat makna pembhasan ini ada dua kata yakni manajemen dan dakwah. Apa itu dakwah itu tersendiri dan masalah manajemen. Terkait dengan dakwah sering kita dengar secara tidak langsung. Sedangkan terkait dengan manajemen maka bagaiaman cara dakwah tersebut dan mau kearah mana. Seperti yang kita ketahui bahwa dakwah terbagi menjadi dua yakni dakwah kekinian dan dakwah kedisinian. Pertama terkait dengan kekinian Rasulullah saw sudah sekitar 1.400 tahun yang lalu sudah melakukan dakwah dan sudah dicontohkan. Kemudian terkait dengan kedesinian maka kita belajar hidup di indoensia saat ini.

Dengan demikian kalau kita melihat bahwa dakwah islam pada hakekatnya merupakan sebuah aktifita yang sudah direncanakan sebelumnya untuk bagaimana melakukan sampai dengan mentransportasi individu dan masyarakat ke arah terwujudnya berbagai kehidupan yang di ridhai Allah Swt. Selain itu dalam dakwah dibutuhkan dalam berkhidmat terutama untuk bangsa, umat dan negara yang bisa dikatakan merupakan sebuah gerakan dakwah yang menyeluruh. Harapannya dakwah mampu mencetak kader-kader yang sangat handal dari berbagai latar belakang yang memiliki kemampuan dan kemahiran yang dapat saling bertaut guna memberdayakan umat untuk kemajuan bangsa dan negara ini. Lebih lanjut bahwa dalam sebuah dakwah dapat membangun kekuatan SDM (Sumber Daya Manusia) didalam suatu jaringan dan barisan, kesamaan fikriah , kesatuan gerak dan Langkah, dan kejelasan visi dan misi yang diembannya melalui sebuah kepemimpinan yang cerdas, Tangguh dan Amanah. Dengan demikian hal ini memang harus dimiliki oleh setiap kita dimanapun kita berada serta apapun posisi atau jabatan kita sekarang. 

Pada dasarnya era sekarang bahwa kita harus tau bagaimana visi terlebih dahulu karena memang ini merupakan tugas atau pekerjaaan yang sangat besar bagi kita semua. Kita di bangs aini sebenarnya mengharapkan kepempina yang cerdas, tangguh, dan Amanah. Begitu juga dengan seorang dai harusnya seperti itu sehingga memudahkan dalam menyebarkan agama Allah Swt. Seperti yang kita ketahui bahwa islam merupakan sebuah system yang memang sudah ada dan memang saling berkaitan satu sama yang lainnya tanpa terkecuali. Kalau kita melihat dari beliau memang sudah menjadi kader dakwah kampus sejak awal dan mengikuti program-program keislaman pastinya salah satunya mentoring. Sangat memudahkan memang jika kita lakukan dakwah melalui kampus tapi memang harus didukung oleh pihak birokrasinya sendiri.

Dengan adanya dakwan kita sebagai dai harus senantiasa melakukan yang Namanya interaksi satu sama lain dikarenakan sebagai obyek dalam hal tujuan dakwah. Karena pada sesungguhnya islam satu konsep yang memang sudah mengatur semua segi kehidupan dengan kata lain rahmatan lilalamin. Kalau kita melihat sampai hal hal kecil memang sudah diatu sedetail mungkin. Jika kita melihat beliau memang mengatakan bahwa kita harus memang memahami dan mampu melihat serta membca terkait dengan kondisi nasional serta mampu menganalisis terkait dengan akar permasalahan bangsa ini. Ketika kita sudah tau terkait tersebut maka kita sudah pastikan bahwa kita sudah menjadi negarawan yang baik. Selain itu seorang yang meiliki intergritas yang baik maka akan memiliki kepribadian atau bisa dikatakan karakter yang baik pula. 

Dalam menyampaikanya beliau menekankan bahwa bagaimana kebaikan yang kita lakukan bukan hanya menebar kebermanfaatab buat diri kita saja melainkan untuk banyak orang terutama yang menjadi dasar kita. Hal ini memang dalam hadit yang mengatakan artinya ialah 'sebaik-baik kamu ialah yang bermanfaat bagi orang lain". Maka dengan demikian agar bagaimana kehadiran kita di orang banyak terutama terkait dengan peran kita terhadap agama kita yakni islam bisa menjadi dasar pondasi menebar bahwa agama islam merupakan agama yang benar dan sudah diridhai oleh Allah Swt. Lebih lanjut beliau menyampaikan yang paling terpenting ialah memahami minhar dakwah dalam perspektif pembinaan kader dakwah adalah hal yang terpentig untuk konsolidasi.

Dalam arahan beliau ketika Rapat Kerja Nasional partai keadilan pada tahun 1999 yang menyatakan bahwa "Dalam manhaj dakwah, hanya dikenal mahawir arba'ah atau empat orbit yang didalamnya tidak ada mihwar siyasi (orbit politik) sebagaimana halnya tidak ada mihwar tarbawi (orbit pembinaan). Keempat mihwar dakwah tersebut ialah mihwar tanzhimi (structural), mihwar sya'bi (masyarakat), mihwar muassai (kelembagaan) dan mihwar daulah (negara). Disetiap mihwar dari empat mihwar tersebut terkandung amal siyasi (aktivitas politik) dengan tingkat presentase yang berbeda-beda, karena amal siyasi adalah bagian tidak terpisahkan dari amal da'wi (aktivitas dakwah) kita". 

Lebih lanjut bahwa setiap mihwar memiliki beragam amal sesuai dengan ke-syumuliah-an dan ke-takamulliah-an amal islam. Maka dengan demikian di setiap mihwar dibutuhkan adanya ketwazun-an antar amal. Ke-tawazun adalah proporsionalitas dalam pemberian peran-peran, pendayagunaan dan pengerahan potensi-potensi SDM. Kata proporsionalitas menunjukkan adanya ketepatan atau akurasi penyaluran potensi sesuai dengan tuntutan medan dan situasi-kondisi serta aksi-aksi yang kita lakukan.

Sumber : Chanel Youtube Ngaji Bareng Media

https://www.youtube.com/live/GMpL-TQ5vSk?si=OZ9f7gH1lPFjB2Yi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun