Mohon tunggu...
Nazar Amrullah
Nazar Amrullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Magister Manajemen Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menarik! Bagaimana Cerita Kampus Kalian Masuk Organisasi?

17 Mei 2024   05:40 Diperbarui: 17 Mei 2024   05:45 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kelas SHM 37 tahun 2017/Dokpri

Universitas Mataram merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang menjadi pilihan pertama yang ada di Nusa Tenggara Barat. Mungkin pada kenyataanya banyak masyarakat yang menganggap Unram sebagai Perguruan Tinggi Negeri yang terbaik yang ada di NTB. 

Anggapan itu mungkin timbul karena mereka tidak mengalaminya di lingkungan kampus layaknya seorang Mahasiswa. Kalau kita lihat dari sudut pandang Mahasiswa maka banyak keluhan pada realitas yang di alami oleh Mahasiswa itu sendiri. 

Berbagai masalah yang timbul dan sudah terjadi akan tetapi jarang diperhatikn oleh pihak Rektorat “bagaikan debu yang di hampiri angin yang begitu cepat hilang” artinya disini pihak kampus hanya pura-pura tidak tau permasalahan yang terjadi di internal kampus. Akan tetapi pihak Mahasiswa bersifat apatis dan  statis terhadap masalah kampus yang semakin hari akan terlupakan begitu saja. 

Padahal kalau udah menjadi seorang Mahasiswa yang membawa perubahan bukan Cuma apatis terhadap permasalahan kecil yang kalau di tumpuk-tumpuk akan membawa dampak yang kurang baik terhadap nama Universitas dan mengganggu semua elemen yang berjalan tumpang tindih yang seharusnya beroperasi structural atau sistemastis. 

Ada bebrapa permasalahan yang perlu saya paparkan di bawah ini terkait dengan permasalahan antara lain berdasarkan setiap Mahasiswa yang mengelaminya, pertama masalah UKT( uang kuliah Tunggal)yang tiba-tiba naik ketika pembayaran SPP di setiap Semester. Kenaikkan ini tidak rata terhadap Mahasiswa melainkan beberapa Mahasiswa sehingga menimbulkan kecumburuan Sosial.

Kemudian permasalahan selanjutya adalah pungli yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertangung jawab. Salah satunya oknum yang menyalahkangunakan pekerjaan dan memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan untuk melakukan  pungli terhadap Mahasiswa Baru yang  baru masuk Kampus pada kegiatan gladi ospek ataupun ospek dan pada saat upacara kemerdekan HUT-NKRI. Mengapa Mahasiswa Baru ??? karena mereka masih baru dan belum tau terhadap kehidupan Kampus. Ini berdasarkan data dari salah satu Mahasiswa Baru angkatan 2017 yakni Nazar Amrullah yang mengambil jurusan pendidikan Sosiologi, “ Saya di tagih uang parkir pada saat gladi opsek oleh salah satu Satpam, akan tetapi saya cuma nurut aja karena di benak pikiran bahwa hal tersebut merpakan salah satu aturan demi menjaga keamanan kendaraan sepeda motor dan kenyamanan pengendara yang dalam ini Mahasiswa  Baru” Ujarnya. P

adahal setelah itu, tidak ada yang tagih jika sudah aktif kuliah. Kemudian selanjutnya adalah masalah lingkungan  yakni kebersihan masih belum teratasi secara keseluruhan yakni kampus. Akan tetapi data yang di ambil di sini adalah yang pertama adalah sampel dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan  karena saya kebetulan di Fakultas tersebut dan  sampel yang ke dua yakni di Gedung Kuliah Bersama(GKB). Fakta yang pertama terkait dengan kebersihan yang di FKIP masih banyak kotor dan kurang nyaman ketika KBM(Kegiatan Belajar Mengajar), maka haL ini akan  menyebabkan kurang maksimal pada saat menerima ilmu. Hal sekecil seperti ini perlu di perhatikan oleh pihak kampus. Pada realtasnya banyak cleaning service akan tetapi mereka tidak kerja maksimal atau di bilang masih setengah.

Hal ini terlihat dari GKB (Gedung Kuliah Bersama) yang memiliki 5 lantai akan tetapi Cuma sampai lantai dua di bersihkan tidak sampai lantai 5 ditambah lagi dengan fasilitas yang diterima oleh Mahasiswa yang di bandingkan dengan pembayaran SPP. Kemudian masalah jalan yang  begitu sangat tidak layak yang ada di lingkungan kampus sehingga memungkinkan terjadi kecelakaan dalam hal roda kendaraan yang menyebaban pengendara yang khusunya Mahasiswa atas ketidaknyamanan terhadap perjalanan. Mungkin bisa di persentase dari 100%  tererdapat 50% jalan yang masih berlubang apalagi jalan yang di depan Rektorat yang merupkan cermin dari Universitas Mataram.  Untuk itu, masalah di atasd perlu jadi PR bagi rektor baru yang akan terpilih. 

Dari beberapa permasalahan di atas maka di sinilah sebenarnya peran dan tugas dari DPM (Dewan Perwakilan Mahasuiswa) yang merupakan lembaga Legislatif serta pelakasananya yakni BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) agar  bagaimana permasalahan di atas dapat di meminimalsir dampak yang terjadi khususunya Mahasiswa sebagai masyarakat kampus. Seharusnya DPM yang istilahnya sebagai DPRT/MPR membuat peraturan yang dilimpahkan kepada BEM atau istilah Presiden jangan sampai terlalu tinggi sehingga tidak bisa men yelesaikan masalah sekecil itu. Intinya bahwa aturan itu agar bagaimana Mahasiswa nyaman dengan kehidupan kampus. 

Hal yang perlu adalah agar bagaimana segala keluh kesah mahasiswa itu di tanggung kemudian di selesaikan sesuai dengan kemampuan mereka. Untuk itu pertlu mereke membuat semacam informasi di semua mahasiswa atau UKM untuk saling mengkoordinasi dan bekerja sama. Hal yang perlu di sampaikan dan diselesaikan oleh DPM dan BEM terkait program kerja yang berkaitan dengan  permasalahan yang di alami oleh Mahasiswa yang  bersangkutan dengan kenyamanan, pelayanan, dan keamanan adalah menyesosialisasikan kepada Mahasiswa Baru pada saat PKKMB( pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa  Baru) sehingga akan tertanam pada pikiran mahasiswa tersbut bahwa akan ada wadah yang dapat menampung aspirasi mereka suatu saat nanti ketika ada permasalahan yang akan di hadapi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun