Indonesia merupakan salah satu Negara yang terdampak virus COVID-19. Pada 5 Juni 2020, Indonesia melaporkan jumlah kasus pasien positif corona mencapai 7.766 orang. Dikarenakan penyakit COVID-19 sangat berbahaya, maka dari itu, pemerintah  berupaya  keras  untuk menanggulangi  serta mengantisipasi penularan virus yang semakin luas. Untuk menanggulangi serta mengantisipasi semakin meluasnya penyebaran virus ini, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan seperti isolasi diri, social and physical distancing, hingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Kondisi ini mengharuskan masyarakat untuk tetap stay at home untuk bekerja, beribadah maupun belajar yang harus dilakukan dari rumah.Salah satu bidang yang terkena dampak dari berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah adalah bidang pendidikan. Karena tuntutan kondisi , mengakibatkan lembaga pendidikan untuk melakukan inovasi pada proses pembelajaran, salah satunya dengan melakukan pembelajaran secara online atau daring.
Dengan adanya virus COVID-19 di Indonesia saat ini berdampak bagi seluruh masyarakat dan bidang-bidang pemerintahan sampai ditutup seperti bidang pendidikan dan bidang lainnya . Pada tanggal 24 Maret 2020 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran COVID, dalam Surat Edaran tersebut dijelaskan bahwa proses belajar dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa (Astini, 2020). Salah satu tingkat pendidikan yang menggunakan pembelajaran jarak jauh atau darimg adalah pendidikan sekolah dasar yang ada di Nusa Tenggara Barat. Pada tingkat sekolah dasar pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan e-learning dilakukan dengan bantuan bimbingan orang tua di rumah. Media yang digunakan seperti whatsapp,zoom,google classroom dan aplikasi belajar lainnya. Namun sayang pada kenyataannya, pembelajaran menggunakan e-learning bagi anak tingkat sekolah dasar dirasa kurang cocok atau belum bisa berjalan dengan baik, mengingat keterbatasan siswa dan orang tua dalam menggunakan aplikasi tersebut dari rumah. Karena penggunaan aplikasi belajar yang dirasa agak rumit, sehingga siswa menjadi sulit untuk memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Apalagi, pada kenyataannya saat ini guru lebih banyak memberikan tugas daripada menjelaskan materi kepada siswa. Siswa tingkat sekolah dasar yang dapat kita katakana masih dini, tentunya sangat kesulitan untuk menyelesaikan tugas nya. Orang tua lah disini yang membantu bahkan kebanyakan orang tua lah yang mengerjakan tugas anaknya. Hal ini mengakibatkan, turunnya minat belajar pada diri siswa, karena siswa menganggap orang tua nya lah yang akan mengerjakan tugas mereka.
Hal ini dialami oleh anak anak sekolah dasar yang ada di Desa Sandik Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat. Namun proses pembelajaran daring di Sekolah Dasar di Desa Sandik kurang efektif dan membuat siswa semakin malas untuk belajar. Hal tersebut dikarenakan siswa Sekolah Dasar belum paham akan teknologi dan tidak memiliki alat-alat pembelajaran daring seperti Hp, Leptop dan alat lainnya. Dalam suarantb.com, 26/10/2020, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip NTB, Dr. H. Mengharukan Raba, MM mengungkapkan, tingkat minat baca di daerah NTB sangat rendah. Secara Nasional, NTB berada pada tingkat 31 dari 34 provinsi di Indonesia.
Melihat permasalahan pendidikan Sokolah Dasar tersebut, perlu adanya sebuah langkah dalam memperbaiki dan mengatasinya. Oleh karena itu, penulis menuangkan gagasan yaitu melakukan proses pembelajaran secara offline dengan tetap menggunakan Protokol kesehatan seperti pembelajaran berbasis musholla sebagai upaya meningkatkan minat belajar siswa sekolah dasar pada masa Pandemi Covid-19.
Pendidikan Berbasis Masjid adalah satu kegiatan pendidikan kepada anak-anak sekolah dasar untuk meningkatkan minat belajar siswa pada masa pandemi covd-19 di desa sandik kecamatan batu layar yang lebih berkegiatan pelajaran di sekitar halaman mushola.
- Pengajar yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran berbasis mushola ini adalah mahasiswa. Peran mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran bukanlah sebagai guru, melainkan sebagai partner atau pendamping pemuda dalam mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kepariwisataan baik komponen utama seperti lokasi ,sarana, prasarana ataupun komponen pendukung seperti cenderamata,dan sebagainya. Adapun mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini adalah mahasiswa dari fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan.
- Pelajar dalam program pendidikan berbasis mushola ini adalah anak-anak Sekolah dasar Desa sandik kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat baik yang sedang sekolah. Alasan memilihnya dikarenakan anak-anak di sana dalam proses pembelajaran sangatlah jarang belajar dikarenakan situasi dan kondisi saat ini.
- Kegiatan pendidikan ini dilakukan setiap hari Sabtu dan minggu dikarenakan disesuaikan dengan jadwal tim pelajar yakni mahasiswa diambil hari liburnya. Terkait dengan proses pembelajaran umum sesuai dengan mata pelajaran yang tersedia dimulai pada pukul 08.00-selesai. Terkait dengan jumlah jam dalam sehari yakni 90 hari dengan pembagian pagi dan sorenya. Sedangkan untuk tambahan belajar tentang agama akan dilakukan setalah atsar.
- Demi keberlangsungan dan kelancaran kegiatan maka diperlukan sarana dan prasana pendukung. Khususnya sarana dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran berbasis mushola. Hal-hal yang dibutuhkan yaitu papan tulis, spidol, layar LCD, dan laptop. Kegiatan pendidikan ini dilaksanakan di mushola desa sandik kecamatan batu layar kabupaten Lombok Barat.
- Pada tahap awal ini dilakukan perumusan masalah yang sesuai dengan kondisi riil. Selanjutnya permasalahan tersebut akan dirumuskan dalam kegiatan perencanaan untuk mengetahui garis besar pelaksanaan kegiatan serta menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan. kemudian dilanjutkan kegiatan mengorganisasikan untuk mengetahui pembagian tugas dan tanggung jawab setiap orang selama kegiatan pendidikan  berlangsung di Masjid Al-Hasanah.
- Tahap persiapan dilakukan demi menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan. Pada tahap ini dilakukan peninjauan kembali tempat sasaran kegiatan serta penyelesaian administrasi yang ada di desa Sandik.
- Pada tahap implementasi merupakan tahapan pelaksanaan kegiatan pendidkan. Kegiatan akan dilaksanakan selama 2 kali dalam seminggu sehingga dalam sebulan sekitar 8 kali pertemuan yakni pada hari sabtu dan minggu. Pada tahap ini akan berlangsung kegiatan belajar mengajar serta praktik lapangan. Setiap elemen pendidikan diharapkan mampu berkolaborasi dengan baik pada tahap ini.
- Kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai rencana. Kegiatan evaluasi akan diadakan disetiap akhir pertemuan. Evaluasi ini berbentuk kegiatan observasi saat praktik lapangan berlangsung baik dari pihak mahasiswa dan Remaja Masjid.
Program pendidikan berbasis masjid Al-Hasanah ini adalah sebuah program yang mewadahi anak sekolah dasar yang ada di desa Sandik Kacamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat. Hal ini  bertujuan untuk mengurangi kualitas pendidikan di anak di masa pandemi Covid-19 ini dikarenakan mereka kurang di berikan proses pendidikan di masa pandemi ini. masjid di pilih menjadi basis pendidikan dikarenakan lokasi strategis dan dapat dijangkau oleh anak sekolah dasar di desa tersebut. Pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran ini adalah dari mahasiswa dan remaja masjid. Disisi lain sangat diharapkan dukungan dari pemerintah desa terkait dana serta prasaran dan prasarana. Diharapkan dengan adanya program ini dapat meningkatkan minat belajar siswa dan meningkatkan proses pembelajaran secara efsiensi dan efektiv walaupun di masa- masa situasi dan kondisi seperti ini. Dukungan penuh dari seluruh pihak terkait sangat diperlukan agar terjalin koordinasi yang baik selama proses implementasi berlangsung, sehingga seluruh kegiatan yang direncanakan dapat berjalan lancar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H