Mohon tunggu...
NAZAR AMRULLAH
NAZAR AMRULLAH Mohon Tunggu... Lainnya - EduSos

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Indahnya Berjuang dari 0%

27 Oktober 2024   19:56 Diperbarui: 27 Oktober 2024   21:10 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://soundcloud.com/sdfm-music/berjuang

Tentu saja setiap manusia dilahirkan di muka bumi dengan makhluk yang terbaik. Bahkan setiap orang tua mengharapkan anak mereka tumbuh dan berkembang dengan baik dengan segala fasilitas yang ada disaat mereka dilahirkan. Walaupun banyak tedjasukmana sebuah drama dimana anak menjadi sebuah beban bagi oknum segelintir orang tua dalam hal menyiakan anak anak mereka dari kecil hingga dewasa dan akan berdampak buruk demi masa depan kedua belah pihak tentang sebuah hubungan.

Coba kalian melihat di sekeliling sekitar terkait model keluarga Antara si kaya dan miskin. Tentu saja dua kata tersebut harus senantiasa kita berpikir secara luas bukan tentang harta aja bisa juga terkait dengan ilmu dan hati. Hanya saja kita fokus tentang sebuah harta disinii. Mungkin di antara kita pernah merasakan bahkan melihat orang di sebelah mereka yang dilahirkan dengan bergelimang harta sehingga dengan mudah mereka membeli sesuatu dan lain lain. Bahkan kalau kalian melihat Mereka dengan mudah dibagikan harta benda  nenek moyang mereka bahkan sampai terjadi konflik internal demi harta.

Lalu bagaimana dengan mereka yang senantiasa berjuang dengan Nol.
Hidup dengan dilahirkan keluarga yang sangat sederhana bahkan harus berjuang demi mencukupi kebutuhan sehari-hari. Harus menahan ego dan keinginan untuk membeli sesuatu dengan segala keterbatasan. Tidak hanya itu dalam diri mereka mungkin pernah dan sering kali putus asa melanjutkan pendidikan apalagi jenjang S1, S2 dan S3. Kemungkinan bisa tamat SMA sudah sangat bersyukur mereka. Bahkan untuk modal nikah bagi mereka yang laki laki orang tua mereka kebingungan mereka mau jual apa untuk putra Meraka tidak seperti mereka yang si kaya dengan mudah menjual sesuatu demi tercapai tujuan yang lain.

Maka bersyukurlah kita saat ini. Apapun kondisinya sudah Allah SWT takdirkan walaupun di posisi manapun saat ini. Ada baiknya semua dan tergantung versi Keluarga masing-masing saat ini. Intinya kit nikmati aja dengan segala kondisi yang ada tanpa harus mengeluhkan keadaan. Bahkan modal semangat tinggi bisa merubah segalanya dengan keyakinan yang lebih kuat serta ikhtiar dan doa yang senantiasa kita panjatkan kepada-Nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun