Mohon tunggu...
NAZALIA ZAHRA
NAZALIA ZAHRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN JAKARTA

Konten Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memahami Peserta Didik Dalam Pendidikan Islam

14 Oktober 2023   13:37 Diperbarui: 15 Desember 2023   15:28 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peserta didik adalah makhluk yang sedang tumbuh dan berkembang, tumbuh sesuai dengan fitrahnya masing-masing. Untuk mengembangkan kemampuannya secara maksimal, mereka memerlukan bimbingan dan pendidikan yang terus-menerus dan berkelanjutan. Selain sebagai subjek pendidikan, peserta didik juga sebagai objek atau sasaran pendidikan dengan mengikutsertakan peserta didik dalam kegiatan pemecahan masalah selama proses pendidikan berlangsung. Etika peserta didik dalam proses pembalajaran terdiri dari:

  • Allah: Karena ilmu yang kita dapatkan datangnya dari Allah. Dengan cara kita harus mendekatkan diri kepada Allah.
  • Guru: Karena guru yang membimbing dan mengarahkan. Dengan cara kita harus berakhlak dan menghormati guru.
  • Teman: Karena dengan teman kita bisa berbagi rasa dan bekerja sama. Dengan cara kita harus mencari teman yang baik.
  • Diri Sendiri: Kita membutuhkan kesiapan fisik, mental, fikiran, dan jiwa. Dengan cara kita harus memelihara dan merawat diri.

Dalam proses pendidikan, penerapan etika sangatlah penting. Pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi antara lingkungan dan pelajar, dengan tujuan untuk memperbaiki perilaku. Seorang guru itu digugu dan ditiru, Sama halnya seseorang yang telah menerima pendidikan atau peserta didik harus menggunakan etika. Peserta didik harus menerapkan etika pada tindakan mereka, tindakan guru mereka, dan materi yang mereka pelajari.

Dalam kegiatan pembelajaran perlu diadakan analisis potensi peserta didik. Seperti contohnya kegiatan pengembangan diri ekstrakurikuler yaitu adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan merupakan komponen penting dari kurikulum di sekolah dan madrasah. Melalui pelayanan konseling dan kegiatan-kegiatan lain yang berkenaan dengan masalah diri dan kehidupan adalah untuk

  • Meningkatkan kemampuan siswa dalam hal pengetahuan, perasaan, minat, bakat, sikap, nilai, dan keterampilan.
  • Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan kepribadian.
  • Dapat mengetahui, mengenal, dan menghargai bakat dan minat siswa.

Potensi adalah kecakapan yang dimiliki seseorang yang berpotensi untuk dikembangkan dan diwujudkan. Potensi menurut Purwanto (2006:18) adalah "Segala kemungkinan atau kemampuan yang ada pada diri individu dan benar-benar dapat diwujudkan atau  (direalisasikan) pada masa perkembangannya. Kemampuan ini disebut sebagai kemampuan intrinsik. 

Oleh karena itu, dapat diprediksi bahwa siswa yang memiliki kapasitas dan kemampuan untuk berkembang dengan baik akan membuahkan hasil yang memadai dalam mencapai tujuan, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dengan hasil yang memuaskan.

Keluarga bisa mempengaruhi faktor potensi. Misalnya, jika orang tuanya adalah seorang musisi, ada kemungkinan anak tersebut juga memiliki bakat musik. Ilustrasi lain adalah keturunan ilmuwan, perawakan tinggi, olahragawan, dan lain sebagainya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun