Mohon tunggu...
nazala sabita sugiono
nazala sabita sugiono Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

mahasiswa universitas airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyebaran Guru Hororer ke Wilayah 3T

22 Agustus 2023   17:53 Diperbarui: 22 Agustus 2023   17:59 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan proses yang telah direncanakan dan menjadi bagian dari cita-cita bangsa Indonesia dan hendak diwujudkan oleh negara dalam berbagai bidang kehidupan demi mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang bersatu; yang terdiri atas masyarakat yang berilmu pengetahuan yang berarti seluruh elemen masyarakat wajib dan berhak menempuh/mengenyam/menerima mutu serta pendidikan yang berkualitas untuk mewujudkan sumber daya manusia yang bermutu dalam bidang ilmu pengetahuan, berkarakter, menghayati makna Bhinneka Tunggal Ika, menjunjung tinggi budaya, dan menjiwai Pancasila, serta mewujudkan generasi muda yang merupakan "agent of change" untuk memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan begitu, kecerdasan itulah yang akan menjadi pondasi dan kekuatan dasar bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa dan negara yang maju.

Namun sayangnya, dalam mencapai tujuan menciptakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas menjadi tantangan yang teramat besar dikarenakan sulit dalam mewujudkan cita-cita tersebut. Hadirnya daerah 3T di Indonesia menjadi sebuah "urgency" yang cukup serius dan perlu segera diatasi, daerah 3T merupakan daerah yang jauh dari segala kemudahan khususnya dalam menerima pendidikan seperti; kurangnya tenaga pengajar, infrastruktur bangunan yang tidak memadai, bahkan fasilitas, sistem hingga mutu pendidikan yang berkualiatas yang menjadi penghambat besar dalam "Mencerdaskan Kehidupan Bangsa" pada seluruh masyarakat dari daerah dalam skala nasional hingga daerah 3T di Indonesia.

Guru yang merupakan pemegang peran terbesar dalam dunia pendidikan sudah seharusnya dikerahkan di seluruh daerah untuk mengabdi memberikan dan mensumbangsihkan jasanya untuk memajukan kecerdasan bangsa Indonesia, "karena tenaga pendidik adalah front liner (ujung tombak) negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan amanat UUD 1945". Namun sayangnya, banyaknya tenaga pendidik/guru honorer yang tidak ingin ditempatkan pada daerah 3T karena banyak hal yang sangat dipertimbangkan mulai dari pendapatan hingga keselamatan. Tak hanya itu, mereka juga memikirkan sarana-prasarana dan fasilitas dalam menunjang pendidikan anak-anak tersebut jika hal penunjang itu tidak terpenuhi maka ini akan menyulitkan para pendidik disana, mengingat perlakuan tenaga pendidik/guru honorer dibedakan dengan guru tetap. Rasanya hanya tak adil saja, pengabdian dan perjuangan yang besar dibalas tak sebanding dengan apa yang sudah guru berikan. Tempat tinggal yang tidak layak kurang akan segala kebutuhan dan fasilitas, transportasi yang sulit, bahkan tingkat keamanan yang rendah membuat resah dan takut para tenaga pendidik untuk pergi dan mengabdikan diri pada daerah 3T di Indonesia.

Melihat permasalahan yang terjadi, perlu adanya peran kolaborasi pemerintah dalam memperbaiki sistem dan tatanan pendidikan di seluruh daerah di Indonesia demi menyetarakan HAM dalam hak menerima pendidikan di daerah 3T demi menciptakan SDM yang berkualitas karena pembangunan suatu daerah dapat maju dan berkembang apabila daerah tersebut memiliki SDM yang berkualitas pula, dengan demikian pendidikan yang bekualitas harus dirasakan serta diterima seluruh elemen masyarakat di seluruh daerah. Yang dimana daerah 3T ini sendiri merupakan tanggung jawab dari pemerintah pusat, sehingga sudah jelas pemerintah perlu segera mengatasi masalah ini.

Hal utama yang harus diperhatikan pemerintah ialah menyediakan infrastruktur bangunan sebagai tempat dan sarana belajar-mengajar bagi seluruh pelajar di Indonesia, setelah itu menyiapkan/memenuhi/melengkapi/menyediakan fasilitas dan kebutuhan yang menunjang para pelajar dalam belajar dengan meluncurkan secara segera fasilitas pembelajaran secara manual maupun teknologi, dan mengerahkan secara merata pendidik/guru honorer di seluruh daerah untuk mengabdikan diri dalam mencapai tujuan bangsa. Selain itu, pemerintah dapat membuat sejuta program untuk memfasilitasi seluruh pelajar di Indonesia khususnya pada daerah 3T untuk mendapatkan pendidikan yang seharusnya dengan merancangkan dan melaksanakan program Wajib Belajar, Program Indonesia Pintar (PIP), beasiswa, hingga kemudahan-kemudahan dalam akses menempuh pendidikan lainnya yan bertujuan mencerdaskan seluruh pelajar di Indonesia sehingga dapat melahirkan generasi emas serta SDM yang berkualitas.

Tak hanya sistem dan tatanan pendidikan yang harus diperbaiki dan diatasi saja, namun perlakuan terhadap tenaga pendidik/guru honorer yang harus dijamin kehidupannya dengan cara mensejahterakan kehidupan pahlawan tanpa tanda jasa kita, yaitu guru. Dengan memberikan tunjangan yang sesuai dan cukup untuk kehidupannya, memberikan fasilitas dalam tempat tinggal maupun transportasi yang diberikan hal ini bisa didukung dengan membuat asrama dan bus khusus guru di suatu daerah untuk mempermudah akses kehidupan para tenaga pendidik/guru honorer yang mengabdikan diri pada daerah 3T di Indonesia.

Dengan peran dan kolaborasi pemerintah dan seluruh pihak yang bersangkutan dalam menyediakan fasilitas mutu dan sistem pendidikan yang berkualitas di daerah 3T dengan menyetarakan penyebaran guru honorer di seluruh daerah dengan menjamin dan mensejahterakan para tenaga honorer maka manfaat yang akan didapatka secara langsung ialah pemerintah telah berhasil mewujudkan cita-cita bangsa dan negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa hingga ke daerah pelosok sekalipun demi memajukan bangsa di masa yang akan datang. Apa yang ditabur hari ini, itulah yang akan dituai di masa depan; taburlah benih pendidikan hari ini, untuk menuai kehidupan bangsa Indonesia yang cerdas, maju, dan juga berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun