Dari warga Rusunawa Marunda pun sebenernya tidak bisa terlalu menyalahkan mereka, karena mereka pun pekerja yang membutuhkan penghasilan untuk kehidupan mereka, namun seharusnya dari pihak pengelola batu bata tersebut memiliki upaya bagaimana caranya, jangan sampai abu batu bara tersebut merimbas pada kesehatan warga di Rusunawa Marunda. “Yok silahkan jalan, namun diusahakan jangan berimbas ke warga Rusun. Dicari lah solusi seperti apa agar tidak berimbas ke warga.” Ujar pak Andi Lara, Sabtu (9 November 2024)
Diketahui dari pihak pengelola batu bara pernah melakukan upaya memasang jaring agar debu dari batu bara tidak keluar dari tempat pengelola dan menyebar, “memang ada pengurangan dampak debu tersebut, namun namanya debu kan kecil, jadi tetap saja masih terdampak ke warga Rusunawa Marunda ini.” Ucap pak Andi Lara, Sabtu (9 November 2024)
Nah, harapan dari semua orang perihal ini pastinya semoga tidak ada lagi dampak yang berbahaya bagi lingkungan maupun warga Rusunawa Marunda. Meskipun perusahaan tersebut beroprasional kembali, semoga ada cara untuk mengatasi debu dari batu bara tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H