Permasalahan pencemaran udara di Jakarta tengah menjadi fokus utama, terutama karena efek merugikan yang ditimbulkannya terhadap kesehatan warga kota. Dalam konteks ini, penting untuk mengkaji dampak buruk yang dirasakan oleh manusia akibat pencemaran udara dan mendesak pentingnya respons yang serius terhadap masalah ini. Berikut merupakan beberapa dampak yang memprihatinkan pada Kesehatan Manusia.
1. Gangguan Sistem Pernapasan
Partikel-partikel kecil dan gas berbahaya dalam udara bisa merusak saluran pernapasan manusia, menyebabkan iritasi pada paru-paru dan bronkiolus. Hasilnya, gangguan pernapasan seperti bronkitis, asma, dan bahkan pneumonia sering terjadi.
2. Ancaman Penyakit Jantung
Risiko penyakit jantung meningkat akibat pencemaran udara. Partikel-partikel mikroskopis dapat menyebabkan peradangan dalam sistem kardiovaskular, memicu hipertensi, penyempitan arteri, serta berisiko mengakibatkan serangan jantung.
3. Implikasi pada Kesehatan Ibu dan Anak
Ibu hamil yang terpapar pencemaran udara dapat mengalami komplikasi seperti pertumbuhan janin terhambat dan kelahiran prematur. Pajanan polutan udara juga berisiko mengganggu perkembangan fisik dan mental anak-anak.
4. Iritasi pada Mata dan Tenggorokan
Pencemaran udara cenderung menyebabkan mata, tenggorokan, dan hidung menjadi teriritasi. Tidak hanya mengganggu kenyamanan sehari-hari, tetapi juga berpotensi memicu masalah kesehatan yang serius.
5. Ancaman Kanker Paru-paru
Partikel-partikel mikroskopis yang terhirup dapat mengandung bahan karsinogenik. Pajanan berkepanjangan pada polusi udara dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.