Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) merupakan sebuah perhimpunan yang bertanggung jawab terhadap administrasi serta pengembangan segala aspek yang berhubungan dengan olahraga dan kompetisi panjat tebing nasional. FPTI memiliki kewenangan terhadap semua kompetisi panjat tebing nasional.
FPTI resmi didirikan pada tanggal 21 April 1988 dengan nama awal Federasi Panjat Tebing dan Gunung Indonesia (FPTGI), namun pada tahun 1990 namanya dirubah menjadi Federasi Panjat Tebing Indonesia yang disingkat FPTI. Selanjutnya, FPTI resmi menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia pada tahun 1994 dan menjadi anggota yang ke-50.
Pada Kamis, 18 Januari 2024 lalu, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) merilis daftar pengurus baru FPTI untuk periode 2023-2027. Dalam susunan tersebut, ada beberapa nama politikus yang terdaftar sebagai bagian dari pengurus FPTI. Beberapa diantaranya yaitu Yenny Wahid, Kaesang Pangarep, dan Rocky Gerung.
Yenny Wahid resmi menjadi ketua umum FPTI setelah menang mutlak dalam Musyawarah Nasional (Munas) FPRI yang dilaksanakan pada 13-14 Desember 2023 lalu di Cikarang, Jawa Barat.
Tak kalah menarik pula, Kaesang Pengarep yakni putra terakhir Presiden Jokowi serta Ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga turut andil menjadi bagian dalam kepengurusan FPTI. Kaesang ditetapkan sebagai Pembina FPTI.
Selain itu, ada pula Rocky Gerung seorang politikus yang kerap kali memberikan kritikan pedas kepada Jokowi, yang kini menjabat sebagai pengurus FPTI sebagai wakil ketua Bidang Panjat Tebing Alam dan Rekreasi.
Munculnya nama Rocky Gerung dan Kaesang ini tentunya menjadi buah bibir dikalangan netizen. Pasalnya, Rocky ialah politikus yang kerap kali memberikan kritikan secara keras kepada Presiden Jokowi dan Kaesang ialah putra bungsu Presiden Jokowi, tentunya netizen merasa orang yang terlihat tidak akur tiba-tiba bersatu dalam sebuah kepengurusan olahraga.
Dilansir dari akun Instagram Pinter Politik yang memposting mengenai peristiwa "bersatunya" Kaesang dan Rocky Gerung ini terdapat macam-macam komentar menarik dari netizen, diantaranya yaitu:
'heran aja, emang mereka punya pengalaman apay a di cabor panjat tebing? Kok bisa langsung jadi pengurus aja.'
'hanya sebatas komunitas (federasi) olahraga, bukan tentang politik. Itu saja'