Mohon tunggu...
Nadzir Cahyo Utomo
Nadzir Cahyo Utomo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Orang aneh yang selalu mencoba menghargai sebuah proses.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berkenalan dengan yang Kusebut Cinta

14 Maret 2015   19:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:40 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Check this out!

1.Ego

Setiap insan manusia yang memiliki akal sehat pasti memiliki kodrat yang satu ini. Memang saya rasa di dunia ini mungkin tidak ada manusia dimana pun yang tidak memiliki ego,dan kebanyakan malah mengumbar liar egonya masing-masing,atau biasa kita sebut egois. Dalam pengamatan saya terhadap beberapa pupusnya hubungan percintaan disekitar saya,lebih spesifiknya pacaran. Hal ini sering menjadi penyebab utama pisahnya dua sejoli yang lagi pacaran walau tidak disadari. Coba deh kita telisik,yang dikit-dikit mempersalahkan pacarnya kalau nggak sms,nggak nelpon,nggak ngucapin selamat,met malem,ataupun nanyain udah makan apa belum. Sering kali pasangan kekasih beradu konflik hanya karna masalah sepele yang nggak bermutu ini. Yang sering dipermasalahkan tuh gini,”kamu udah nggak perhatian lagi sama aku ya? Udah nggak sayang ya? Kok udah nggak kayak dulu lagi” Atau ego yang satu ini,nggak bisa nemenin malam mingguan,jalan-jalan,jemput ke sekolah dan blablabla yang lainnya. Yang bagi saya itu cukup memuakkan.Capek nggak sih? Kalau kamu berkonflik terus-terusan seperti itu? Dikit-dikit ngambek-ngembekan? Nanti baikan lagi,nanti marahan lagi. Kayak permainan saja yang restart terus menerus. Memangnya manusia itu mainan?

2.Tren di masyarakat

Ini fakta selanjutnya. Ketika tren di masyarakat yang berkaitan dengan percintaan ataupun pacaran merebak,maka relasi itu akan sedikit bertambah runyam. Semisal,beberapa waktu lalu lagi ngetren di sosmed nih,sang pacar ngupload foto selfie terbaru dengan sang pacar,atau yang ini ngubah profile picture bareng sang pacar,atau bumbuhin name tag sang pacar di bio twitter. Semua itu akan membuat runyam relasi jika salah satu pasangan menuntut untuk diperlakukan yang sama dengan apa yang lagi ngetren di publik. Dan tidak jarang hal ini memicu konflik pada suatu hubungan. Kalau itu yang terjadi di dunia semu,lain halnya yang nyata,seperti populernya sang pacar ngasih bunga mawar merah di malam satnite tanda cinta untuk yang dikasihnya dan masih banyak lagi deh realita dilapangan,yang males untuk saya tulis karna bagi saya ya itu tadi cukup memuakkan. Tetapi,disisi lain hal ini tidak terjadi pada pasangan yang saling cuek terhadap pasangannya,diri sendiri,dan lingkungannya.

3.Pergaulan

Coba deh jika sang perempuan itu gaulnya sama oteman-teman yang cumanya bisa diajak jalan-jalan ,hang- out,nongkrong atau apalah. Dia pasti juga akan nuntut hal yang sama pada sang pacar,walau sesekali saja. Tapi jelas ini akan menjadi rumit sekali jika laki-lakinya itu kurang gaul,sukanya di rumah mulu,kayak saya. Pasti tidak akan lama deh,bilapun lama itu adalah masa-masa penyiksaan. Akan berbeda rasanya jika sang perempuan itu berprinsip menerima apa adanya sang laki-laki,dan tak menuntut apapun kecuali cinta dan kasih sayangnya,dan tentunya yang selalu mencoba mengerti sang kekasih. Mana ada ya wanita seprti itu di zaman sekarang? Pasti ada meskipun itu di ujung dunia.

Sekiranya cukup baru itu saja yang saya dapatkan dari pengamatan saya di realita kehidupan sekitar saya selama ini. Mungkin masih banyak lagi hal yang belum saya telisik dan ketahui. Bila nanti tambahan tentang hal itu,insyaAllah ketikan ini akan saya unggah ulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun