Mohon tunggu...
Zashika Khairunnisa
Zashika Khairunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Halo, nama saya Nayla Zashika Khairunnisa yang sedang mulai menulis. Saya memiliki banyak hobi dan salah satunya adalah belajar hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penyakit Menular Seksual Kondiloma Akuminata

21 Agustus 2024   20:57 Diperbarui: 21 Agustus 2024   21:09 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kondiloma akuminata (KA) atau genital warts atau lebih dikenal oleh masyarakat awam dengan istilah penyakit kutil kelamin ataupun penyakit jengger ayam digolongkan dalam penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV). Kutil atau benjolan kecil ini muncul pada organ intim atau anus. Kutil kelamin atau kondiloma akuminata umumnya menyerupai warna kulit atau keabu-abuan dengan ukuran yang beragam, baik besar maupun kecil.

Infeksi HPV genital umumnya menyerang daerah mukosa yang lembab dan dekat dengan epitel skuamosa pada serviks dan anus. Adanya lecet mikroskopis saat berhubungan seksual mempermudah penularan HPV dari pasangan yang terinfeksi kepada yang belum terinfeksi. Cedera berulang dapat meningkatkan kemampuan virus untuk berkembang biak. Virus memasuki sel basal epitel host, melepaskan kapsid protein, dan berada sebagai episom sirkular dalam sel host. Virus kemudian mengalami masa inkubasi laten selama 1-8 bulan tanpa manifestasi klinis. Pertumbuhan aktif dimulai ketika terjadi lesi pertama.

Pasien seorang laki-laki, usia 43 tahun, dengan kutil di batang penis, skrotum, dan anus sejak kurang lebih 3 bulan, kemudian bertambah banyak; disertai rasa gatal yang hilang timbul. Gangguan berkemih dan defekasi disangkal. Selama diterapi, pasien tidak pernah melakukan hubungan seksual. Keluhan tidak bertambah tetapi sedikit perbaikan.

Ada beberapa pilihan untuk pengobatan kondiloma akuminata. Pengobatan harus dilakukan dengan lesi yang bertahan selama lebih dari dua tahun jika lesi bersifat simtomatik atau untuk tujuan kosmetik. Terapi topikal, cryotherapy, dan eksisi bedah adalah pilihan pengobatan yang tersedia untuk KA. Infeksi HPV bersifat subklinis dan laten, maka tidak terdapat terapi spesifik terhadap virus ini. Perawatan diarahkan pada pembersihan kutil-kutil yang tampak dan bukan pemusnahan virus. Perhatian pada kebersihan area genital sangat penting karena kelembaban mendukung pertumbuhan kutil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun