Mohon tunggu...
Ririn Ariyani
Ririn Ariyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Harus tetap semangat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ajari Anak Kecil Membaca tapi Jangan Ajari Membaca Tetangga

8 November 2021   11:35 Diperbarui: 8 November 2021   12:53 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di sekolah saya tiap pagi di jam sekolah ibu-ibu/emak-emak wali murid selalu mengantar anaknya untuk sekolah.Sesudah mengantarkan mereka tidak langsung pulang,karena jam belajar di sekolah Cuma satu jam.Emak-wmak yang mengantarkan anak-anak sekolah itu langsung membuat kelompok-kelompok kecil.Untuk apa?ngerumpi,gosip.Tentu dengan tema yang paling aktual tentang artis-artis idola mereka.

Sehabis tema utama selesai baru materi-materi lain yang lagi viral.Hal yang tidak pernah hilang dalam obrolan ibu-ibu adalah obrolan membaca tetangga,kesalahan tetangga,kejelekan tetangga,tingkah polah tetangga mulai A-Z.Begitulah tradisi ibu-ibu waktu nunggu anaknya sekolah.Selalu ngibah,membaca kejelekan --kejelekan orang lain,tetangga dekat,saudara,teman.Tanpa mereka sadari bahwa itu merupakan perbuatan dosa.Menyakiti tetangga bila pada akhirnya mendengar bila kejelekan-kejelekan mereka diungkap.Konflik ibu-ibu tentu tidak bisa dihindari lagi dari dampak saling membaca kejelekan orang lain.

Sebagai seorang guru saya mempunyai beban moral ,bagaimana cara mengingatkan agar ibu-ibu wali murid tidak memilikikebiasaan membaca kejelekan tetangga.Sehingga saya menemukan ide untuk mengumpulkan ibu-ibu wali murid dengan sadar mengevaluasi perkembangan anak-anak dalam mengikuti pembelajaran di TK.

Dalam kesempatan itu saya sampaikan secara detail perkembangan masing-masing dari anak --anak mereka.Sambil saya saya selipkan pesan,ibu-ibu untuk anak yang TK B tolong sudah mulai diajari membaca,belajar mengeja kata,tapi mohon banget anak-anak jangan diajari membaca tetangga,mengeja satu persatu kejelekan tetangga!Wkwkwkwk

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun