Siswa-siswi kelas 5 SDN Pisang Candi 4 Malang mendapatkan edukasi mengenai pemilihan jajanan sehat. Dalam kegiatan ini, siswa diajarkan untuk mengetahui jenis-jenis jajanan sehat, meningkatkan pemahaman tentang pentingnya memilih jajanan bergizi, dan mampu memilih jajanan sehat baik di rumah maupun di sekolah.
Kegiatan ini diorganisir oleh tim proyek mahasiswa Kebidanan POLKESMA, yang dibimbing oleh Prof. Dr. Sri Untari, M.Si. Tim ini terdiri dari tujuh mahasiswa yang berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan anak-anak melalui edukasi.
Kegiatan edukasi ini dilakukan pada siswa-siswi kelas 5 SDN Pisang Candi 4 Malang tepatnya di Jl. Simpang Leuser No.7, Pisang Candi, Kec. Sukun, Kota Malang, Jawa Timur pada hari Jum'at, 25 Oktober 2024. Edukasi dimulai pukul 07.00 hingga 09.30 WIB.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa mengenai jajanan sehat, serta membantu mereka memahami pentingnya memilih makanan yang bergizi. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi jajanan tidak sehat di kalangan anak-anak, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mereka, seperti risiko obesitas, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan lainnya. Dengan demikian, diharapkan siswa dapat membuat pilihan makanan yang lebih baik dan menjaga kesehatan tubuh sejak dini.Â
Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui beberapa metode untuk memastikan efektivitas pembelajaran. Pertama, pre dan post test digunakan untuk mengukur peningkatan pengetahuan siswa mengenai jajanan sehat sebelum dan setelah kegiatan berlangsung. Selanjutnya, informasi disampaikan melalui presentasi dan diskusi interaktif, di mana siswa diajak untuk memahami pentingnya memilih jajanan yang bergizi dan dampak negatif dari jajanan tidak sehat. Terakhir, kegiatan ditutup dengan refleksi dan evaluasi, di mana siswa diberikan kesempatan untuk merenung dan berbagi pemahaman mereka mengenai materi yang telah disampaikan. Mereka juga diajak untuk berkomitmen memilih makanan sehat sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari. Dengan pendekatan ini, diharapkan siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh untuk menjaga kesehatan tubuh mereka.Â
Dari hasil evaluasi, diketahui bahwa pengetahuan siswa mengalami peningkatan yang signifikan. Rata-rata nilai pre-test sebelum kegiatan adalah 65, sementara setelah kegiatan, nilai post-test meningkat menjadi 80. Peningkatan ini menunjukkan bahwa siswa telah memahami materi yang disampaikan dengan baik.
Kegiatan ini tidak hanya berhasil memberikan pengetahuan, tetapi juga membentuk sikap positif anak-anak terhadap pola makan sehat. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang jajanan bergizi dan dampak kesehatan dari pilihan makanan, siswa semakin termotivasi untuk menerapkan kebiasaan makan yang sehat. Hal ini berpotensi mendukung terciptanya generasi yang lebih sehat di masa depan, yang lebih peduli terhadap pilihan makanan mereka dan dampaknya terhadap kesehatan jangka panjang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI