Mohon tunggu...
Nayla Soraya
Nayla Soraya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Bahaya Gawai Terhadap Toddler: Dampak Negatif dan Cara Mengatasinya

30 November 2024   19:25 Diperbarui: 30 November 2024   19:17 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Di era zaman digital yang serbacanggih, gawai telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupansehari-hari. Gawai menawarkan berbagai kemudahan dan hiburan. Sehingga di zamansekarang banyak anak kecil bahkan toddler sudah menggunakan gawai. Biasanyapara orang tua memberikan gawai tersebut untuk mengalihkan perhatian danmenghibur sang anak. Namun, dibalik manfaat tersebut, penggunaan gawai yangberlebihan pada toddler dapat membawa dampak negatif yang signifikan. Didalam artikel ini akan membahas mengapa gawai bisa berbahaya bagi toddlerdan bagaiman cara mengatasinya.

 

DampakNegatif

1.      GangguanPerkembangan Otak

Usia toddlersekitar 1-3 tahun pada umur ini anak mengalami fase perkembangan yang sangatpesat. Berinteraksi secara langsung dengan lingkungan, seperti bermain,berbicara, dan berekplorasi sekitarnya, sangat penting untuk membentuk koneksisaraf yang sehat. Namun, penggunaan gawai dalam jangka waktu yang lama bisamenghambat proses tersebut. Sebuah studi dari American Academy ofPediatricts (AAP) menemukan bahwa gawai dapat memengaruhi waktu yangseharusnya dihabiskan anak untuk berinteraksi dengan orang tua, yang nantinyaakan memengaruhi perkembangan kognitif dan emosional anak tersebut.

 

 

2.     MasalahPerilaku

Anak yangsering terpapar gawai cenderung mengalami masalah perilaku, seperti kurangnyaempati dan sulitnya bersosialisasi. Berdasarkan hasil penelitian yangdipublikasikan di Journal of the American Medical Association Pediatrictspada 2019, ditemukan bahwa anak yang terlalu sering menggunakan layarberlebihan dapat menyebabkan kesulitan mengatur emosi dan kurangnya interaksiemosional secara langsung dengan orang tua atau teman sebayanya.

3.     GangguanTidur

Cahaya biruyang dipancarkan oleh layer gawai dapat mengganggu produksi hormon melatoninuntuk mengatur siklus tidur. Hal ini dapat memengaruhipertumbuhan fisik dan mental toddler karena tidur yang cukup sangatlahpenting untuk perkembangan anak.

4.     KeterlambatanBicara dan Kesehatan Fisik

Toddleryang terlalu sering menonton video, berisiko mengalami keterlambatan bicara. interaksipasif dengan layar tidak dapat memberikan stimulasi verbal untuk mengembangkankemampuan berbicara. Penelitian oleh Canadian Pediatric Societymenemukan bahwa setiap satu jam waktu layar dapat meningkatkan risikoketerlambatan bicara 50%. Penggunaan gawai yang berlebihan juga dapatmenyebabkan obesitas hingga penyakit jantung karena kurangnya bergerak danlebih banyak duduk dalam waktu lama.

 

Cara Mengatasi

1.      Membatasiwaktu layar dengan saran maksimal satu jam per hari dan harus dalam pengawasanorang tua.

2.     Libatkananak dalam altivitas dengan berinteraksi secara langsung, seperti membaca bukabersama, bermain di taman bersama, dan bercerita.

3.     Menciptakanzona bebas gawai akan membantu anak lebih fokus pada interaksi langsung. Olehkarena itu, pentingnya bagi orang tua untuk mengurangu penggunaan gawai didepan anak.

4.      Dapatmengalihkan perhatian anak dengan kegiatan seni atau permainan fisik.

 

 

Kesimpulan

Meskipungawai memberikan manfaat di era modern, perlunya pengawasan ketat terutamauntuk toddler. Dampak negative seperti gangguan perkembangan otak,masalah perilaku, dan keterlambatan bicara dapat diminimalisir denganmengurangi atau membatasi waktu bermain anak di depan layar gawai dan lebihperbanyak interaksi secara langsung. Sebagai orang tua, sangatlah penting untukmembangun suasana yang dapat mendukung pertumbuhan anak lebih baik tanpabergantung teknologi. Dengan tindakan yang benar, kita dapat menciptakanpertumbuhan anak-anak dalam keadaan yang sehat dan bahagia.

 

Referensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun