Mohon tunggu...
nayla salma susanto
nayla salma susanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Hubungan Internasional

Saya adalah mahasiswi hubungan internasional yang termotivasi dan bertumbuh dengan terus mempelajari hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Relevansi Pancasila Sebagai Ideologi Negara

15 September 2024   00:17 Diperbarui: 15 September 2024   00:21 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pancasila pertama kali disampaikan oleh Ir.Soekarno dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 1 Juni 1945. Sejak saat itu,Pancasila yang berisikan lima sila ---Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia---,lahir menjadi dasar filosofis negara bagi Bangsa Indonesia,yang bertujuan sebagai pengatur,pedoman hidup serta pemersatu kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Pancasila tidak hanya diartikan sebagai ideologi negara,lebih dari itu.Pancasila merupakan hasil dari kesepakatan yang dibuat dengan memperhatikan pandangan-pandangan dalam aspek kehidupan bermasyarakat. Maka dari itu, Pancasila bersifat realis atau sesuai dengan realita serta kebutuhan yang ada di masyarakat.

Seiring kemajuan zaman dan teknologi, tentu banyak tantangan yang dihadapkan oleh Pancasila. Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan mendasar: Apakah Pancasila masih relevan sebagai ideologi negara dan bangsa Indonesia?

Era globalisasi ditandai dengan akses komunikasi yang cepat dan mudah,batasan antarnegara yang semakin sempit, serta interaksi budaya yang intens. Sebagai bangsa yang memiliki suku,agama,dan budaya yang beragam, hal ini tentu merupakan ancaman yang sangat serius bagi bangsa Indonesia. Seperti, mulai banyaknya masyarakat yang lebih memilih untuk hidup dalam gaya barat dibandingkan mempertahankan nilai luhur pendahulu. Jika terus dibiarkan,hal ini tentu dapat menciptakan konflik dan menggerus budaya Indonesia.

Disitu lah, Pancasila muncul menjawab tantangan, seperti yang terdapat dalam sila ketiga Pancasila, yakni "Persatuan Indonesia", Pancasila berfungsi sebagai alat yang membawa kekuatan untuk menjaga Fondasi masyarakat dalam menjaga persatuan. Pancasila berperan sebagai filter yang menyerap berbagai pengaruh tersebut,dengan membawa nilai-nilai, guna menyadarkan Masyarakat untuk terus mempertahankan esensi kebudayaan warisan leluhur dan para pendiri bangsa. Demikian, terlihat bahwa Pancasila bersifat dinamis,dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan teknologi namun tanpa merubah nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya.

Untuk mempertahankan relevansi Pancasila,tentu diperlukan upaya yang berkelanjutan, strategis dan adaptif. Pendekatan saat ini,sebaiknya diutamakan pada internalisasi generasi muda. Mengingat generasi muda rentan akan globalisasi dan terpengaruh akan arus. Strategi dapat dilakukan melalui pendidikan yang terbaharu dan berkelanjutan. Pendidikan yang mampu memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila telah dimengerti secara mendalam,kontekstual dan mampu menghadapi serta menjawab segala tantangan modern yang hadir.

Selain itu, dalam konteks Pembangunan nasional,Pancasila dapat digunakan dalam pengambilan keputusan oleh pemerintah terkait. Pengambilan Keputusan ini diharapkan mampu memenuhi berbagai nilai-nilai keadilan dalam Pancasila sehingga kehidupan masyarakat yang aman dan sejahtera dapar terwujud. Jika pemerintah sudah mengamalkan berbagai nilai di Pancasila, maka Indonesia akan terbebas dari kasus kasus yang merugikan bangsa seperti, korupsi. Tentunya, hal ini dapat mencerminkan bahwa Pancasila bukan hanya diartikan sebagai simbol negara namun suatu hal yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Kesimpulannya,relevansi Pancasila sebagai filosofis negara akan selalu ada. Masyarakat Indonesia akan selalu membutuhkan Pancasila demi menopang kehidupan sehari-harinya. Tentunya dengan menjaga esensi nilai-nilai dasar didalamnya. Pancasila mampu dijadikan alat untuk menjawab serta menepis tantangan modern yang ada di Indonesia.Dengan memepelajari Pancasila, tentu kita dapat lebih menghargai para pejuang bangsa terdahulu.Tentunya,perwujudan ini tidak bisa dilakukan secara individual, semua harus ikut berkontribusi didalamnya.Maka dari itu, penting untuk kita selalu mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila di kehidupan sehari-hari demi kesatuan dan persatuan Indonesia. Dengan begitu,Pancasila dapat menjadi lambang kokoh yang berkelanjutan bagi bangsa.

Daftar Pustaka 

Hasbi. 2023.  https://jurnalpost.com/masih-relevankah-pancasila-sebagai-ideologi-negara-dan-bangsa-indonesia/41859/. Jurnal Post

Azura Athalia. 2021. https://geotimes.id/opini/masihkah-relevan-pancasila-sebagai-ideologi-negara-indonesia/. Geo Times

Susanto Abdi. 2021. https://www.sesawi.net/pancasila-bukan-sekadar-ideologi-dan-dasar-negara/. Sesawi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun