Mohon tunggu...
Nayla Nazmi Mahira
Nayla Nazmi Mahira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya adalah mahasiswi Jurusan Jurnalistik, Hobi saya menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kualitas Dakwah Berpengaruh dari Retorika dan Adab

25 Juni 2024   16:41 Diperbarui: 25 Juni 2024   16:52 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Syamsul Yakin dan Nayla Nazmi Mahira.

Dosen Retorika dan Mahasiswi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pada umumnya, retorika dan dakwah harus menerapkan adab. Hal-hal yang baik harus dijunjung tinggi dan hal-hal yang buruk harus dihindari. Konsep baik dan buruk ini berlaku secara timbal balik, baik bagi komunikator (orator dan dai) maupun bagi komunikan (audiens dan mad'u).
 
Secara umum, adab dalam Islam merujuk pada norma-norma tata krama yang ditemukan dalam al-Qur'an. Adab ini menjadi landasan untuk menjalankan komunikasi dialogis antar manusia. Dalam konteks Islam, adab ditempatkan di atas ilmu secara hierarkis.
 
Dalam komunikasi dakwah Islam, nilai-nilai sopan santun, keramahan, dan budi pekerti yang baik menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, dalam komunikasi dakwah, fokus tidak hanya pada hasil akhir tetapi juga pada proses komunikasi itu sendiri. Hal ini menunjukkan pentingnya adab dalam retorika dakwah.
 
Dalam Islam, adab dan akhlak memiliki perbedaan. Adab mengacu pada aturan yang bersifat terstruktur, sementara akhlak merupakan panggilan hati tanpa paksaan. Akhlak dapat dianggap sebagai respons spontan. Dalam konteks retorika dakwah, adab lebih diutamakan karena sifatnya yang mengikat.
 
Sementara itu, akhlak atau respons spontan dari orator atau dai muncul secara alami saat memberikan ceramah atau pidato. Respons tersebut tidak muncul karena keterikatan pada aturan agama atau budaya, melainkan bersifat spontan. Meskipun demikian, akhlak dapat dipelajari, dilatih, dan diasah.
 
Dari segi nilai, adab membantu orator dan dai untuk menjadi individu yang lebih baik dalam berpikir dan bertindak sesuai dengan konteks waktu dan tempat tertentu. Hal ini dikenal sebagai ethos dalam ilmu retorika yang juga memengaruhi persepsi komunikan.
 
Berdasarkan uraian di atas, adab retorika dapat dipahami sebagai berikut. Pertama, adab retorika mengatur tata krama, keramahan, dan budi pekerti saat berbicara untuk mengajak orang melakukan kebaikan. Aturan ini ditujukan kepada orator atau dai.
 
Kedua, adab retorika dakwah mencakup aturan tentang perilaku yang baik dan buruk yang harus diikuti oleh dai saat berdakwah atau orator saat berpidato. Poin penting dalam adab retorika dakwah adalah menjaga kesalahan diri.
 
Ketiga, adab retorika dakwah mencerminkan perilaku baik dan buruk dari dai dan orator dalam berbagai media, termasuk panggung, mimbar, radio, televisi, dan media sosial. Respons dari netizen dalam ranah digital dapat berupa pujian atau kritik, tergantung pada penggunaan adab retorika.
 
Dai dan orator akan mendapat apresiasi dari netizen jika mereka menjunjung tinggi adab retorika dakwah. Sebaliknya, jika mengabaikan adab tersebut, mereka dapat menerima kritik dan celaan. Respons negatif dari netizen dalam dunia digital dapat berdampak secara emosional dan kuantitatif.
 
Menyampaikan pesan dakwah dengan baik sangat penting. Namun, membuat platform dakwah informatif, persuasif, dan menghibur juga memiliki nilai yang sama pentingnya. Namun, yang terutama adalah menjaga kesopanan, keramahan, dan budi pekerti dalam seluruh proses tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun