Mohon tunggu...
Nayla Izzatul Laili
Nayla Izzatul Laili Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi Aktif Semester 6 Bahasa dan Kebudayaan Arab Universitas Al Azhar Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Al-Hikam wa Tarjamatuhu: Sebuah Naskah yang Berisi tentang Etika Keislaman

7 Juli 2023   20:35 Diperbarui: 7 Juli 2023   20:42 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1: halaman pertama dari manuskrip, dok. pribadi

Dalam sepuluh tahun terakhir kajian mengenai naskah kuno yang dilakukan oleh peneliti mulai banyak berkontribusi dalam dunia penulisan khususnya dalam jurnal-jurnal keagamaan. Penulisan tersebut terus mengalami perkembangan yang cukup pesat sehingga banyak informasi baru yang dapat memudahkan peneliti selanjutnya untuk mendapatkan referensi yang masih relevan dengan penelitiannya. Sebuah tulisan dapat dikatakan sebagai naskah kuno apabila naskah tersebut telah melewati usia lebih dari lima puluh tahun setelah masa penulisan. Hal ini disebabkan dalam naskah kuno terdapat banyak informasi dan pengetahuan yang disampaikan oleh masyarakat zaman dahulu kemudian diturunkan secara turun temurun hingga sekarang.

Pada kesempatan kali ini, penulis akan mengupas mengenai salah satu manuskrip kuno dengan judul al-Ḥikam Wa Tarjamatuhu yang terdapat dalam website DREAMSEA dan menjadi salah satu tempat website kumpulan manuscript klasik dengan berbagai bahasa. Kamu penasaran dengan isi manuskrip klasik ini? Yuk, mari kita simak penjelasan berikut ini jika kamu ingin mendapatkan pengetahuan yang baru!

DESKRIPSI NASKAH

Naskah Al-Ḥikam Wa Tarjamatuhu merupakan salah satu naskah salinan yang diterjemahkan ke dalam aksara jawi dari naskah aslinya yang berbahasa Arab yang berjudul “متان الحكم و ترجمته”. Naskah aslinya ditulis oleh Aḥmad ibn Muḥammad ibn ‘Abd al-Karīm ibn ‘Aṭā’illāh sedangkan naskah salinan yang diterjemahkan ke dalam aksara jawi hingga saat ini peneliti belum menemukan penyalinnya, namun yang pasti naskah ini dapat ditemukan di Sumatera Selatan. Naskah ini tercatat dan tersimpan dalam koleksi Surau Simaung di kota Sumatra Barat dengan kategori naskah klasik dalam bidang tasawuf. Adapun, alas naskah yang digunakan dalam naskah al-Hikam adalah kertas Eropa yang di dalamnya terdapat watermark.

Kondisi naskah masih cukup baik meskipun terdapat banyak noda di sampul halaman depan serta terdapat bercakan jamur di sampul halaman depan. Selain itu, tidak ada halaman yang terlepas. Tulisan dalam naskah masih bisa dibaca dengan jelas walaupun ada beberapa tinta yang pudar tapi jangan khawatir tulisan di dalam naskah masih bisa terbaca. Naskah ini ditulis dengan dua tinta, yakni tinta merah sebagai matan yang menggunakan bahasa Arab dan tinta hitam sebagai terjemahan yang menggunakan bahasa Melayu.

|TRANSKIPSI|

bismi lahi rahmani rahīm / kāta šyeikh imām tajudin abū nadli āhmad / anak muhammad anak abdul karīm anak athāillah / Min ala matil i’tim di a’lal amala / an nuq ar roj inda wuj di al-zalzali / artinya setengah dari alāmat yang berjābat atas / amal ītu kūrang hāra pannya tatkāla diperōleh / zalal yaʾnī tatkāla keluar dari pada yang di / maksudnya ir datuka at tajridu iqa mat / allahi iyyāka fī āl-asbab asbab min syahwatat / al khofati bērkēndāk kāmu akan tajrid surah dīdīrīkannya allah akan pada sekala isbāb / itu setengah dari pada syahawat yang (...) /

Gambar 2: halaman terakhir dari manuskrip
Gambar 2: halaman terakhir dari manuskrip

|TRANSKIPSI|

dinding dālam segala tīrai kemuliaannya dari pada didapati akan dī / oleh segala penglihat māta dālam negeri duniyā ini / bikam li biha ‘ihi fatah faqat ‘amatuhu al asr ra kayfa / tukhfi wa anta az zahiru am keifi tagibu wa unta / al marqibu al hadiru hey tūhān yang telah tajli dengan / sempurnā baginya maka tahqiqalah akan kebesarannya segala hamba / betāpa engkau (…) dan engkau jiwa yang nyata dan / menyatakan segala tempat / wa llahu la-muwa fiwu wa biha / nasta’inu // (…) / ini doa sembahyang lima waktu allahuma inni (…) / nafsi zuluman katsiran wa lam yagfiru allah (…) ila anta / magfirli magfirtan innaka warrahmatihi innaka anta /

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun