Mohon tunggu...
naylafebi
naylafebi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Program Buddy System bagi Sekolah Inklusif Anak Berkebutuhan Khusus

27 Januari 2025   11:25 Diperbarui: 27 Januari 2025   11:25 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebagian orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus sering kali menyekolahkan anaknya di sekolah khusus sekolah luar biasa (SLB). Hal ini karena metode pembelajaran di SLB memang dirancang dan disesuaikan untuk anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus. Namun, SLB bukanlah satu-satunya pilihan bagi anak berkebutuhan khusus untuk memperoleh pendidikan dan pelajaran yang sesuai. Anak berkebutuhan khusus juga bisa menerima pendidikan di sekolah inklusif.

Ada yang tau sekolah inklusi itu apa? Ya , sekolah inklusif adalah tempat di mana anak-anak berkebutuhan khusus dapat belajar bersama dengan anak-anak reguler lainnya. Dengan didampingi oleh guru pendamping selama kegiatan belajar mengajar. Adanya pendidikan inklusif dapat menjadi alternatif bagi para orang tua untuk menyekolahkan anaknya yang memiliki kebutuhan khusus. Namun, tidak semua sekolah reguler dapat menerima siswa anak berkebutuhan khusus karena pendidikan inklusif hanya diselenggarakan oleh sekolah yang ditunjuk secara langsung oleh pemerintah.

Namun disini ada sedikit tantangan, untuk orang tua dan anak yang berkebutuhan khusus. Karena hingga saat ini, sekolah inklusif masih terbatas jumlahnya. Mungkin hanya di daerah tertentu saja dan belum tersedia merata di wilayah Indonesia. Dan itupun bisa dibilang banyak sekolah insklusif yang belum siap dari segi fasilitas yang memadai yang standarnya pendidikan dan juga belum siap menyelenggarakan sekolah inklusif. Kita ambil contoh saja :

  • Jumlah staff pengajar khusus masih terbatas
  • Masih banyak staff atau pengajar belum tau cara mengajar dan membimbing anak kebutuhan khusus.
  • Resiko terjadinya bullying
  • Fasilitas yang belum memadai, misalnya alat peraga untuk anak autis

Hal itu, sekolah menerapkan integrasi salah satunya program Buddy System bagi sekolah inklusif untuk anak berkebutuhan khusus. Program Buddy System adalah program di mana siswa diajak untuk saling mendukung dan membantu teman-temannya. Program ini melibatkan kemampuan belajar yang lebih cepat untuk menjadi teman belajar bagi siswa yang membutuhkan bantuan ekstra. Program ini juga memberikan pelatihan dan arahan untuk berinteraksi dengan baik, kolaborasi seperti berkelompok, bermain dan juga proyek kelas untuk memupuk hubungan positif, dan memberikan bimbingan tambahan. Dengan adanya program tersebut siswa akan terbantu dalam pembelajarannya dan membangun hubungan sosial.

Urgensi inklusif adalah pentingnya menerapkan inklusif  dalam berbagai bidang kehidupan, seperti pendidikan, sosial, dan tempat kerja. Nah disini ada beberapa conton urgensi inklusif di bidang pendidikan.

  • Membantu siswa mencapai potensi maksimalnya.
  • Membantu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif.
  • Menjadikan anggota masyarakat yang inklusif dan toleran di masa depan.

Menjalankan kehidupan sehari-hari dalam sekolah inklusif perlu memiliki sikap disiplin dan nilai yang kuat. Salah satunya yakni dalam bentuk integritas supaya dapat menjalankan aspek kehidupan yang baik dan benar. Disekolahan aspek integritas dapat diterapkan oleh guru ataupun muridnya.

Apakah kalian tau integritas itu apa? Integritas adalah kemampuan untuk.memancarkan kejujuran serta kewibawaan. Penting bagi siswa sekolah memiliki sikap ini. Seseorang yang memiliki integritas tinggi maka akan menjalankan kehidupannya dengan komitmen dalam hati untuk menjalankan hal yang dinilai benar.

Setelah mengenal integritas itu apa penjelasannya, maka setelah itu mengenal apa itu contoh integritas dalam lingkungan sekolah. Berikut beberapa contoh integritas dalam sekolah inklusif :

  • Mentaati peraturan sekolah.
  • Tidak melakukan perundungan.
  • Bersikap adil dalam memperlakulan orang dengan setara.
  • Bertanggung jawab.
  • Jujur.
  • Disiplin.

Dengan menerapkan beberapa contoh sikap integritas tersebut akan membuat siswa terlatih dan  bisa mulai untuk melihat dan menjalankan sikap integritas tersebut sehingga bisa diaplikasikan dengan baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun