Hubungan antara lingkungan keluarga dan kecemasan anak menunjukkan bahwa kondisi keluarga memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan mental anak. Lingkungan keluarga yang positif, di mana terdapat dukungan emosional, komunikasi yang terbuka, dan pola asuh yang baik, dapat membantu anak mengatasi stres dan kecemasan. Sebaliknya, lingkungan keluarga yang penuh konflik, kurangnya perhatian, atau pola asuh yang overprotektif dapat meningkatkan risiko kecemasan pada anak.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dalam keluarga yang stabil cenderung memiliki tingkat kecemasan yang lebih rendah. Namun, beberapa studi juga menemukan bahwa dukungan keluarga tidak selalu berbanding lurus dengan tingkat kecemasan; dalam beberapa kasus, dukungan yang berlebihan justru dapat menyebabkan kecemasan lebih tinggi. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami dinamika ini dan menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung agar anak merasa nyaman dan terlindungi.
Kesehatan mental anak sangat bergantung pada interaksi positif dalam keluarga, sehingga perhatian dan kasih sayang dari orang tua menjadi kunci dalam pengembangan kesehatan mental yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H