Mohon tunggu...
Nayla Azzahra
Nayla Azzahra Mohon Tunggu... Novelis - mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UMJ

hobi: membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kunjungan ke Museum Nasional Indonesia

25 November 2024   23:16 Diperbarui: 25 November 2024   23:44 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama: Nayla Azzahra

NIM: 23010400060

Mata Kuliah: Psikologi Komunikasi

Dosen Pengampu: Istisari Bulan Lageni, S.Sos, MIKom

Museum Nasional Indonesia adalah salah satu tempat wisata budaya di Jakarta yang menawarkan wawasan mendalam tentang sejarah dan warisan budaya yang berada di Indonesia. Terletak di Jakarta Pusat, persisnya berada di Jalan Merdeka Barat 12. Museum Nasional Indonesia juga disebut dengan Museum Gajah. Museum ini dikenal dengan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara. Pada tanggal 21 November 2024, saat mata kuliah Psikologi Komunikasi mengadakan kunjungan ke Museum Nasional dengan memberikan pengalaman yang mendalam dan mendidik terutama bagi mereka yang tertarik pada Sejarah dan budaya. Melihat langsung benda – benda bersejarah dan seni tradisional menciptakan rasa koneksi yang kuat dengan warisan budayanya yang telah lama selama bertahun – tahun. 

Pengunjung yang hadir mampu mendapatkan wawasan yang berharga melalui pameran, buku, dan pemandu yang tersedia. Artefak yang dipajang sering kali memiliki latar belakang cerita yang menarik, dan mampu mengajak pengunjung untuk menggali lebih dalam tentang Sejarah dan tradisi, jangan lupakan dengan kretivitas dan desain ukiran pada patung dan lukisannya. Pada sabtu, 16 September 2023, pukul 19.58 WIB menjadi malam yang tragis bagi bangsa Indonesia. Museum Nasional Indonesia (MNI), yang menyimpan lebih dari 190.000 kekayaan budaya di Indonesia, dilanda kebakaran. Insiden ini mengakibatkan kerusakan sebesar 24% dari luas total bangunan bersejarah Gedung A di MNI. Titik api muncul dari balik dinding sisi barat Gedung A, kemudian api menyebar kea rah Ruang Peradaban, selanjutnya menyambar ke tempat lain. Beberapa koleksi yang telah hancur terbakar, seperti kondiri yang pecah, berkarat, hangus, dan menjadi arang menyebabkan koleksi sulit dikenali. Bagian – bagian yang masih tersisapun dirangkai dan disusun seperti membentuk Gambaran lama, meskipun tidak sepenuhnya utuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun