Mohon tunggu...
nayla amalia nabila
nayla amalia nabila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Psikologi UIN Jakarta

Saya merupakan mahasiswa jurusan psikologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Luka Tersembunyi: Pengabaian Orang Tua Terhadap Anak

19 Desember 2024   22:32 Diperbarui: 19 Desember 2024   22:32 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: freepik

Setiap anak memiliki potensi untuk tumbuh percaya diri dan mampu menyampaikan emosinya dengan baik. Mereka mempunyai hak secara penuh untuk mendapatkan rasa aman baik secara fisik maupun emosional. Namun pernahkah kalian berpikir bagaimana jadinya jika seorang anak tidak mendapatkan hak atas kebutuhan dasarnya seperti kasih sayang dan perhatian emosional? Pengabaian oleh orang tua bukan hanya sekadar kelalaian, tetapi luka tak terlihat yang perlahan memengaruhi perkembangan emosional, sosial, dan mental anak. Fenomena ini, yang sering kali tersembunyi di balik rutinitas sehari-hari, dapat berdampak panjang hingga dewasa, mengganggu kemampuan anak untuk mengelola emosinya, berinteraksi sosial, hingga meraih keberhasilan dalam hidup. Mengapa hal ini bisa terjadi, dan bagaimana kita dapat mencegahnya? Mari kita telusuri lebih dalam dampaknya melalui pembahasan berikut.

Pengabaian Orang Tua

Pengabaian merupakan sebuah bentuk ketidakmampuan orang tua untuk memenuhi kebutuhan dasar anaknya, baik secara fisik, emosional, dan pendidikan. Seperti yang dijelaskan dibawah ini:

  • Pengabaian fisik: Tidak memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, atau kebersihan.
  • Pengabaian emosional: Kurangnya perhatian, kasih sayang, dan dukungan emosional.
  • Pengabaian pendidikan: Tidak memenuhi kebutuhan belajar formal anak.

Luka Bagi Seorang Anak

Pengabaian memengaruhi perkembangan struktur otak anak, khususnya bagian yang bertanggung jawab atas pengendalian emosi dan fungsi kognitif. Seorang anak akan terganggu keseimbangan emosinya, seperti bertindak impulsif dan rasa cemas. Selain itu dalam lingkungan sosial, seorang anak akan sulit untuk membangun hubungan yang sehat dengan orang lain. Dibawah ini merupakan sebuah perincian dampak dari pengabaian orang tua terhadap anak:

  • Kesulitan Mengelola Emosi: Anak-anak sering tidak mampu mengenali, mengungkapkan, atau mengontrol emosi mereka.
  • Gangguan Kesehatan Mental: Risiko mengalami depresi, kecemasan, PTSD, dan penyalahgunaan zat.
  • Masalah Sosial: Kesulitan berinteraksi dengan teman sebaya, kurang percaya diri, dan isolasi sosial.
  • Kinerja Akademik yang Menurun: Gangguan konsentrasi dan motivasi di sekolah.
  • Perilaku Negatif: Anak dapat menunjukkan agresivitas, kenakalan remaja, atau aktivitas kriminal di masa dewasa.

 

Kenali Faktor Penyebab: Mengapa Orang Tua Mengabaikan Anaknya?

Apabila seseorang berencana untuk menjadi orang tua, sangat penting untuk mempersiapkan diri secara matang. Hal ini mencakup pemahaman tentang cara merawat, mendidik, serta memberikan dukungan emosional yang memadai kepada anak. Namun, sering kali hal-hal mendasar ini diabaikan oleh sebagian orang tua, sehingga memunculkan berbagai faktor menyebab pengabaian anak. Namun, faktor risiko ini tidak serta-merta menjadi alasan yang membenarkan tindakan pengabaian oleh orang tua terhadap anaknya, melainkan respon dan tindakan mereka dalam menghadapi hal tersebut. Berikut merupakan adalah faktor-faktor atas pengabaian anak oleh orang tua:

  • Kondisi Ekonomi: Kemiskinan atau tekanan finansial dapat membuat orang tua tidak mampu menyediakan kebutuhan dasar.
  • Masalah Psikologis Orang Tua: Depresi, kecemasan, atau trauma masa lalu orang tua.
  • Kurangnya Kesadaran: Tidak memahami pentingnya peran orang tua dalam perkembangan emosi anak.
  • Karakteristik Anak: Anak dengan disabilitas atau masalah perilaku lebih rentan terhadap pengabaian.

 

Perubahan Sebelum Terlambat

Untuk mengatasi hal tersebut, orang tua perlu untuk memahami langkah-langkah apa yang perlu untuk diambil agar dapat memenuhi kebutuhan dasar sang anak, diantaranya sebagai berikut:

  • Dukungan Emosional: Orang tua memberikan perhatian dan kasih sayang yang memadai.
  • Edukasi Orang Tua: Memberikan pemahaman tentang pentingnya regulasi emosi bagi anak.
  • Lingkungan yang Aman: Menciptakan suasana yang mendukung bagi perkembangan emosional anak.

Pengabaian orang tua memiliki jejak yang mendalam bagi diri sang anak. Seperti yang dijelaskan diatas, fenomena tersebut dapat meninggalkan sebuah luka yang tak terlihat dan mempengaruhi kondisi perkembangan sang anak. Sebagai orang tua, harus memiliki sebuah pemahaman tentang bagaimana pentingnya untuk memenuhi kebutuhan dasar sang anak, terutama kasih sayang dan dukungan emosional. Sebelum ada kata terlambat maka harapan pun masih tetap ada, dengan merubah kondisi keluarga menjadi sebuah fondasi kuat bagi pemulihan dan tumbuh kembang anak. Keluarga harus lebih aktif lagi untuk menjadi tempat seorang anak menerima rasa sayang dan kehangatan. Sehingga terciptanya lingkungan keluarga yang harmonis dan menimbulkan rasa aman dan nyaman bagi anak. Karena pada dasarnya setiap anak layak mendapatkan kesempatan untuk berkembang menjadi individu yang sehat secara emosional dan mental.

Referensi :

Rahma, S. A., Ikhsan, A. P. P., & Yemima, D. (2024). Dampak Pengabaian Orang Tua Terhadap Regulasi Emosi Anak. Jurnal Psikologi, 1(4), 18. https://doi.org/10.47134/pjp.v1i4.2649

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun