Mohon tunggu...
Nayla aidaa
Nayla aidaa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila sebagai Darul Hadi Wa Syahadah: Konteks Filosofis dan Kultural

27 September 2024   19:33 Diperbarui: 27 September 2024   19:46 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang memiliki peran fundamental dalam membentuk identitas nasional, karakter bangsa, serta falsafah kehidupan bernegara. Sebagai pedoman hidup, Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang melintasi berbagai dimensi kehidupan.

Konsep darul ahdi wa syahadah merupakan pedoman bagi kaum muslim dalam menghadapi pertukaran ideologi, baik secara nasional maupun global. Konsep ini juga menjadi landasan bagi Muhammadiyah dalam memberikan nasehat agar bangsa Indonesia tidak terpecah-belah. "Darul Ahdi berarti negara konsensus atau negara hasil musyawarah, kesepakatan, ijma dari seluruh anak bangsa tanpa memandang agama, suku, bahasa, etnis, ataupun warna kulit.

Pancasila, yang disusun sebagai falsafah dasar negara Indonesia, mencerminkan semangat kebangsaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Kelima sila dalam Pancasila dapat dihubungkan dengan konsep Darul Hadi Wa Syahadah, sebagai berikut:

1. Ketuhanan yang Maha Esa (Darul Hadi - Petunjuk Tuhan)

Sila pertama ini menegaskan bahwa negara Indonesia berlandaskan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ini sejalan dengan konsep Darul Hadi, di mana negara harus memberikan kebebasan kepada warganya untuk menjalankan agama sesuai keyakinan masing-masing, tetapi tetap dalam saling menghormati.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (Syahadah - Kesaksian dalam perilaku)

Dalam Islam, kesaksian terhadap Tuhan tidak hanya sekadar pengakuan verbal, tetapi juga harus tercermin dalam tindakan nyata. Sila kedua ini menegaskan bahwa setiap warga negara Indonesia harus memperlakukan sesama manusia dengan adil dan beradab.

3. Persatuan Indonesia

Persatuan adalah elemen penting dalam negara yang memegang teguh petunjuk Tuhan. Negara yang berdasarkan Darul Hadi harus mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, yang di Indonesia diwujudkan dalam sila ketiga.

4.Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Konsep ini menekankan pentingnya musyawarah dan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan, sesuai dengan prinsip-prinsip petunjuk Tuhan (hadi). Dalam Islam, keputusan yang diambil melalui musyawarah diharapkan berdasarkan hikmah dan keadilan, dan Pancasila menerapkan ini dalam konteks kenegaraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun