Mohon tunggu...
Nayla Syatifa
Nayla Syatifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah mahasiswa UINSU yang bermimpi menjadi seorang penulis terkenal. saya memiliki hobi menggambar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bersahabatan Reza dan Bagas

13 November 2024   20:41 Diperbarui: 13 November 2024   21:01 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mentari pagi menyapa Kota medan dengan lembut, menerobos celah-celah bangunan tua di kawasan sunggal. Di sebuah kafe sederhana yang penuh dengan aroma kopi dan buku-buku tua, dua sahabat, Bagas dan Reza, tengah menikmati secangkir kopi hangat. Bagas, si anak pendiam dengan kacamata bulat yang selalu menempel di hidungnya, menunduk, matanya fokus pada secangkir kopinya. Reza, si anak ceria dengan rambut gondrong yang sedikit berantakan, menatap langit biru, pikirannya melayang.

"Gimana, Bagas? Udah siap buat ujian masuk universitas?" tanya Reza, memecah keheningan.

Bagas mengangguk pelan. "Siap, Reza. Doain aja ya."

Baca juga: Ruang Waktu Itu

Reza tersenyum lebar, "Tenang, Bro! Lo pasti bisa. Lo kan pinter. Gue yakin lo bakal diterima di universitas impian lo."

Bagas tersenyum tipis. "Gue juga berharap begitu, Reza. Gue pengen kuliah di jurusan arsitektur. Gue pengen membangun rumah-rumah yang indah dan nyaman untuk semua orang."

Reza mengangguk, matanya berbinar. "Gue tahu lo pasti bisa, Bagas. Lo punya bakat yang luar biasa. Lo bisa menggambar dengan indah, dan lo punya imajinasi yang luar biasa."

Bagas terdiam, matanya menatap secangkir kopinya. "Reza, lo tahu kan, gue dulu punya mimpi jadi pilot?"

Reza mengerutkan kening. "Emang kenapa? Kenapa lo gak kejar mimpi lo itu?"

Bagas menghela napas. "Gue takut, Reza. Gue takut gagal. Gue takut mengecewakan orang tua gue."

Reza menepuk bahu Bagas. "Bro, jangan takut gagal. Kegagalan itu bagian dari proses. Yang penting lo berusaha dan gak nyerah."

Bagas terdiam, matanya berkaca-kaca. "Gue takut kehilangan lo, Reza. Lo sahabat gue yang paling baik. Gue gak mau kehilangan lo karena gue mengejar mimpi gue."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun