Mohon tunggu...
Nayla alfaruq
Nayla alfaruq Mohon Tunggu... Freelancer - Wanita

24 tahun, suka gerak - gerakin jempol kaki kalau lagi mikir serius

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Selamat Hari Anak, Rijal ku

23 Juli 2015   19:07 Diperbarui: 28 Desember 2019   10:36 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bunda ingin kamu melewati masa kecil dengan bahagia.
 Tidak perlu dengan mainan mahal, atau tempat wisata yang jauh. Bahagiamu akan kami cukupi dengan limpahan kasih sayang yg tak berkesudahan.

 Bunda berharap kamu kelak menikmati masa bermain yg indah.. main kelereng dg teman sebayamu, berlagak mabuk padahal yg kau minum hanya orson. atau teriak dg penuh kegirangan 'montor mabur aku jaluk duite' saat ada pesawat terbang melintas.

 Sungguh sebuah kebahagiaan yg akan bunda berikan untukmu.
 kamu adalah cah lanangku. anak kami yg paling mengerti.

 Sayang.. tumbuhlah dgn waspada karena kelak tiba waktunya semesta akan mengenalkanmu dgn kebahagiaan lain yg mungkin kamu tak suka tapi tetap harus kau jalani. Kami menyebutnya sebagai "Seni hidup"

 Setelah kau pahami betul seni hidup. Yg kamu lakukan adalah harus pandai membawa diri. Dan jangan pernah berandai kau akan jadi pendekar dalam drama silat klasik. yang mana terlihat salah lalu buru2 kau tebas habis tak tersisa.

 Latihlah dirimu untuk sabar, welas asih dan hidup dg toleransi. Lelanang sejati adalah yg mampu menahan diri untuk tak sekedar turun lapangan tanpa aba-aba, tanpa koreksi, tanpa mawas diri.

 Bermainlah nak..
 main pendekar-pendekaran
 raja-rajaan, perang-perangan.
 masa kecilmu adalah milikmu dan kami cuma ingin melihatmu tumbuh dg bahagia.
 Maaf nak.. kami hanyalah orang tua yg selalu menulis cerita-cerita untukmu sebab kami takut kalau2 nanti kami lupa bercerita. atau kamu terlalu sibuk menjalani lakonmu hingga tak sempat mendengar lagi apa yg keluar dari mulut tua kami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun