Mohon tunggu...
Nay Ghaida
Nay Ghaida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komnikasi dan Penyiaran Islam

I'm Just a Girl

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bahasa Isyarat di Tiktok: Antara Kesadaran dan Kesalahan

19 Desember 2024   22:22 Diperbarui: 19 Desember 2024   22:22 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Akhir-akhir ini ramai konten cover lagu menggunakan bahasa isyarat di media sosial tiktok. Namun muncul perdebatan di kalangan netizen terkait hal tersebut. Karena beberapa konten menggunakan bahasa isyarat yang salah dan tidak sesuai dengan kaidah Bisindo. 

Komentar netizen terbagi menjadi dua, mayoritas menanggapi dengan positif aksi tersebut karena dinilai membantu menyadarkan masyarakat untuk peduli dengan teman tuli. Tetapi ada pula yang menanggapi bahwa bahasa isyarat yang digunakan oleh para content creator tersebut belum tepat.

Banyak dari konten-konten tersebut yang menggunakan bahasa isyarat yang acak antara Bisindo dan SIBI yang bukan daerahnya. Bahkan ada yang menggunakan bahasa isyarat dari luar negeri yang sudah pasti berbeda pengertiannya dengan bahasa Indonesia. 

Jadi, di 'Dunia Tuli' mereka memiliki komunitas yang berbeda-beda biasanya menyesuaikan lingkungan dan tempat tinggal. Dan ada beberapa isyarat yang dibuat untuk dipahami oleh komunitas mereka. Sehingga bila gerakan isyarat dicampur, makna dan artinya pun berbeda-beda bagi teman tuli.

Harapannya, sebelum membuat konten cover lagu di tiktok baiknya mempelajari dan memahami bahasa isyarat dari komunitasnya langsung. Banyak komunitas bahasa isyarat yang membuka kelas dan tutorial di media sosialnya. Karena semakin banyak peminat 'teman dengar' yang mencoba berkomunikasi dengan 'teman tuli', merobohkan tembok sekat antara keduanya dan memudahkan berkomunikasi sehingga tidak ada lagi perbedaan sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun