Mohon tunggu...
Naya Nahda
Naya Nahda Mohon Tunggu... Lainnya - staf markom

Hay Namaku Naya aku lahir diwonosobo pada 16 november 2003 ini adalah tempat untuk menuangkan karya karyaku, semoga bermanfaaat😍

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Membatasi Penggunaan Gadget

21 Mei 2024   07:18 Diperbarui: 21 Mei 2024   07:20 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENTINGNYA MEMBATASI PENGGUNAAN GATGET PADA SANTRI
FATHUL MU'IN PURWOKERTO

Era digital merupakan masa dimana teknologi informasi dan komunikasi mengalami perkembangan yang pesat. Era ini juga berhubungan erat dengan internet, internet adalah suatu jariangan yang menghubungkan kita dengan seseorang yang dituju. Perangkat digital seperti komputer, tablet ,leptop dan gatget menjadi semakin canggih dan terjangkau pada era ini. Karena kemajuan yang pesat dalam teknologi informasi dan komunikasi, kita seolah olah dituntut untuk terus menggunakannya perangkat digital agar dapat menyesuaikan orang orang disekitarnya atau lingkungannya, kita juga perlu berhati-hati dalam memilih dan memilah berbagai informasi yang kita terima diinternet karna dapat diakses secara bebas.
Tidak hanya informasi, tetapi juga berbagai jenis hiburan. Dalam era informasi, internet telan menempatkan orang untuk mengakses informasi dan berkomunikasi dengan mudah, dirinya sebagai salah satu pusat informasi yang dapat diakses dari berbagai lokasi tanpa dibatasi waktu atau ruang. Sebuah istilah untuk internet adalah media multifungsi. sama dengan berkomunikasi melalui internet dapat dilakukan secara interpersonal, seperti melalui e-mail dan berbicara, atau secara masal, yang dikenal sebagai mailing list. 

Pesantren Mahasiswa Fathul mu'in ini mempunyai peraturan tertulis untuk mengurangi penggunaan gatget , meskipun gatget mempunyai dampak positif yang banyak untuk para santri seperti :

  • Untuk Mengakses informasi di internet tentang pembelajaran santri
  • Saat ini santri memperoleh informasi pembelajaran tentang materi pondok di internet sangat mudah dan cepat, hal ini memungkinkan para santri untuk belajar lebih dengan mandiri diluar kajian
  • Sebagai alat untuk komunikasi
  • lingkungan pesantren yang jauh dari orang tua, santri memerlukan gatget untuk berkomunikasi dengan keluarga dirumah, hal ini juga menjadi acuan agar silaturahmi dan kekeluargaan dengan orang yang berjarak jauh  tetap terjalin cara yang biasanya dilakukan adalah  vidiocall, mengirim pesan, dll
  • Meningkatkan Kesadaran Sosial
  • Dengan gatget santri mendapatkan informasi sosial yang jauh dari mereka, hal ini dapat meningkatkan kesadaran dalam kepedulian terhadap sesama, informasi yang didapat biasanya berupa  berita, artikel, dan vidio vidio di sosial media.
  • Membangun Komunitas
  • Seorang santri juga perlu adanya interaksi orang orang yang memiliki tujuan dan minat yang sama dalam bidangnya, misalkan komunitas santri wonosobo yang mondok di fakhul muin. Hal ini dapat memperbanyak relasi dan meningkatkan kesadaran sosial atas orang" dari daerah asal.
  • Sebagai tempat mendapatkan hiburan
  • Saat ini hiburan digatget sangat banyak dan mudah dijagkau seperti bermain game, melihat vidio ludu di sosial media. Yang memberikan relaksasi untuk para santri dalam menjalani kehidupan di lingkungan pesantren.
  • Meningkatkan kreativitas
  • Santri yang mengguakan gatgetnya dengan benar maka akan menjadikan gatget tersebut sebagai afirmasi positif dalam berkarkaya. Contoh : santri membuat konten tentang edukasi pesantren.
  • Penggunaan gatget dengan bijak dapat berpengaruh positif pada santri, namun pengaruh negatifnya juga perlu diwaspadai, karna pengaruh negatif seperti :
  • Dapat menurunkan kosentrasi dan mood belajar pada santri
  • Saat ini banyak realitas sosaial yang menuntun kita untuk mengikutinya, kadang realitas tersebut tidak sesuai dengan gaya kehidupan dipesantren sehingga santri cenderung ingin meniru gaya gaya zaman sekarang, sampai pada akhirnya hal tersebit menjadikan konsentrasi belajar santri menurun sehingga banyak santri yang tidak melanjutkan mondoknya hanya karna kesenagan dunia.
  • Dapat menyebabkan ketergantungan
  • Santri dapat menjadi terbutakan oleh gatget joka iya terus menggunakannya, mereka akan merasa sulit untuk lepas dari gatget karna merasa separuh hidupnya ada di sosial media. Hal ini tentu dapat menggangggu kesehatan mental para santri insomnia, depresi, dan munculnya rasa cemas
  • Pelecehan online
  • Tidak dapat kita pungkiri pelecehan saat ini tidak hanya dilakukan secara langusng namun dapat di laukan dengan cara online santri dapat menjadi objek pelecehan / orang yang melecehkan,  mereka dapat menerima ejekan dengan latar belakang mereka sebagai santri yang tidak update tentang dunia digital maka hal tersebut berdampak hal yang negatif dan menjerumuskan santri kejalan yang kurang baik sehingga berdampak pada pelecehan" online
  • Konten Negatif
  • Konten dimedia sosial kadang hanya dapat difilter oleh diri kita sendiri santri dapat terpapar konten negatif dimedia sosial yang mengakibatkan moral dan ahlak santri tergoyah sehingga merujuk pada hal hal yang tidak terpuji.
  • Menurunnya Kualitas Ibadah
  • Gatget dapat menimbulkan keretgantungan sehingga santri menjadi malas untuk beribadah dan melakukan kegiatan kegiatan pondok yang pebih bermanfaat.

  • Dari penjelasan tentang dampak negatif dan positifnya maka Pondok Pesantren Fatkhul Muin mempunyai peraturan tertulis tentang penggunaan gatget seperti :
  • Subuh wajib ngaji, tadrus, dan kajian pagi : hal ini dapat meminimalisir penggunaan gatget dipagi hari pada santri , karna faktanya jika pagi hari kita melakukan hal podiktif setelah bangun tidur maka otak kita akan merasa frash untuk melakukan kegiatan sepanjang hari , kita juga tidak merasa mudah lelah.
  •  Adanya kegiatan jamaah disetiap shalat 5 waktu : dengan cara tersebut maka dapat meningkatkan kualitas ibadah santri dan melatih hidup disiplin dalam menjalankan kewajiban.
  • Adanya Kajian sehabis jamaah mahrib dan isya : hal ini dilakukan untuk memaksimalkan ibadah dan menambah ilmu diwaktu waktu yang mustajab.
  • Adanya kegiatan Roan satu minggu sekali pada hari ahad pagi : hal ini membantu santri agar tidak bermalas malasan dalam hari hari liburnya.
  • Mengharuskan santri untuk tidur dibawah jam 11 malam dan dihimbau mematikan saklar, agar istirahat tidak terganggu
    • Penggunaan gadget oleh santri memiliki banyak manfaat, seperti komunikasi, akses informasi, dan pembelajaran; namun, penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan, gangguan konsentrasi, dan penurunan kualitas ibadah. Membatasi penggunaan gadget pada santri bukan berarti melarang mereka sama sekali untuk menggunakannya; gadget dapat menjadi alat yang bermanfaat jika digunakan dengan bijak dan dengan cara yang bertanggung jawab. Untuk memastikan bahwa siswa menggunakan perangkat elektronik dengan bijak dan tidak terpengaruh oleh efek negatifnya, orang tua, santri, dan pesantren harus bekerja sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun