Memindai dan menghapus virus dari laptop merupakan langkah penting untuk menjaga kinerja dan keamanan perangkat Anda. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih antivirus terpercaya seperti Avast, Kaspersky, Norton, atau Microsoft Defender. Setelah mengunduh dan menginstal antivirus dari situs resminya, pastikan untuk selalu memperbarui database virusnya agar dapat mengenali ancaman terbaru. Mulailah dengan melakukan pemindaian penuh terhadap sistem Anda, yang mungkin memakan waktu beberapa jam tergantung pada jumlah data. Setelah pemindaian selesai, tinjau hasilnya dan hapus atau karantina file yang terinfeksi sesuai dengan rekomendasi antivirus.
Jika virus masih sulit dihapus, cobalah untuk mem-boot laptop Anda ke Safe Mode dengan menekan tombol F8 atau kombinasi tombol lain saat booting, kemudian lakukan pemindaian penuh lagi dalam mode ini. Selain antivirus, Anda juga bisa menggunakan alat penghapus malware seperti Malwarebytes atau AdwCleaner. Unduh dan instal alat ini, lalu jalankan pemindaian penuh untuk mendeteksi dan menghapus malware yang mungkin tidak terdeteksi oleh antivirus standar.
Untuk virus yang lebih sulit dihapus, identifikasi file atau proses yang mencurigakan dengan membuka Task Manager (tekan Ctrl + Shift + Esc), lalu cari proses yang tidak dikenal. Temukan lokasi file tersebut melalui Task Manager dan hapus file mencurigakan secara manual, tetapi hati-hati agar tidak menghapus file sistem penting. Selain itu, bersihkan registry dari entri mencurigakan dengan membuka Registry Editor (tekan Win + R, ketik "regedit", dan tekan Enter), kemudian hapus entri terkait dengan hati-hati.
Jika semua langkah tersebut tidak berhasil, Anda bisa menggunakan fitur System Restore untuk mengembalikan sistem ke kondisi sebelumnya. Buka System Restore dari menu Start, pilih titik pemulihan sebelum masalah virus terjadi, dan ikuti petunjuk untuk mengembalikan sistem. Untuk mencegah infeksi di masa mendatang, pastikan semua perangkat lunak selalu diperbarui, hindari mengunduh aplikasi dan file dari sumber yang tidak resmi, aktifkan firewall, dan gunakan akun pengguna biasa untuk aktivitas sehari-hari guna mengurangi risiko infeksi. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat memindai dan menghapus virus dari laptop serta mencegahnya di masa mendatang.
