Nama saya nayaka dari smp labschool jakarta, saya sekarang sedang duduk di bangku kelas 7. saya ingin menceritakan tentang kebersihan kelas saya sekarang ini, selamat membaca!
Saat beberapa minggu pertama masuk smp labschool jakarta, kelas saya selalu bersih setiap saat, karena belum ada yang bolos piket, dan tidak ada yang membuang sampah sembarangan. Tetapi, setelah beberapa bulan, kelas saya menjadi kotor, karena banyak sekali yang bolos piket, dan sudah banyak yang tidak membuang sampah pada tempatnya, melainkan hanya ditaruh di kelas dan dibiarkan saja. yang boles piket biasanya adalah laki-laki, dan yang membuang sampah tidak pada tempatnya juga biasanya laki-laki.
Sampah di kelas bukan hanya berada di lantai, tetapi juga di loker meja, di atas meja, hingga berada di loker mukena. sampah yang berserakan diantaranya adalah pulpen atau bolpoin, pensil, penghapus, botol air mineral, botol minuman ringan atau minuman bersoda, karet gelang, plastik pembungkus, hingga makanan yang sudah basi juga bisa ditemukan. padahal, sampah seperti botol air mineral dan botol minuman ringan atau minuman bersoda bisa digunakan kembail atau didaur ulang. pokoknya, kelas kami sudah sangat kotor. tanpa cleaning service dan yang piket, kelas kami pasti sudah seperti tempat pembuangan sampah. para cleaning service dan yang piket jadi kesusahan.
Pak Ok yuro (yudhi rochman), wakil kepala sekolah kami sampai mengatakan kalau ada kelas yang tidak piket akan dilakukan hukuman (walaupun pak yuro hanya menggertak, mungkin). tetapi, tetap saja tidak ada perubahan sikap dari kelas kami, dan tetap melakukan kegiatan kami seperti biasa. saya sangat tidak suka apa yang dilakukan oleh teman-teman saya d kelas kami, karena semua hal itu dimulai dari hal yang kecil. sudah banyak hewan laut yang mendekati ambang kepunahan karena sampah botol plastik dan plastik kresek. sampah plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk bisa dihancurkan oleh alam, sementara sampah styrofoam tidak bisa dihancurkan sama sekali. karena itulah, janganlah buang sampah sembarangan dan mulailah membuang sampah pada tempatnya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H