Mohon tunggu...
Naya FH
Naya FH Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa/i

saya suka olahraga, tujuan saya membuat akun ini untuk memenuhi tugas kuliah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Perkembangan Bahasa Indonesia saat Ini

6 Juli 2024   11:20 Diperbarui: 6 Juli 2024   11:26 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Fenomena Perkembangan Bahasa Indonesia Saat Ini

Bahasa Indonesia terus berkembang seiring dengan perubahan zaman dan pengaruh globalisasi. Fenomena ini dapat dianalisis melalui beberapa sudut pandang, salah satunya adalah dengan menggunakan metode eksposisi untuk menggambarkan berbagai aspek perkembangan bahasa Indonesia.

Pertama, pengaruh teknologi dan media sosial. Di era digital ini, media sosial seperti Twitter, Instagram, dan TikTok menjadi sarana komunikasi utama bagi banyak orang. Bahasa yang digunakan di media sosial sering kali mengalami simplifikasi dan adaptasi yang cepat. Misalnya, penggunaan singkatan seperti "btw" (by the way) atau "LOL" (laugh out loud) sudah menjadi bagian dari kosakata sehari-hari. Selain itu, banyak kata-kata baru yang muncul dari fenomena viral di internet, seperti "mager" (malas gerak) atau "santuy" (santai). Fenomena ini menunjukkan bagaimana teknologi dan media sosial berperan besar dalam memperkaya dan mengubah bahasa Indonesia.

Kedua, masuknya pengaruh bahasa asing. Globalisasi membuat interaksi dengan berbagai budaya semakin intens. Hal ini berdampak pada bahasa Indonesia yang banyak menyerap kosakata dari bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Kata-kata seperti "startup," "meeting," "deadline," dan "update" sudah menjadi lazim digunakan dalam percakapan sehari-hari, terutama di kalangan profesional muda. Di satu sisi, hal ini menunjukkan fleksibilitas bahasa Indonesia dalam menerima pengaruh asing. Namun, di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa penggunaan kata-kata asing yang berlebihan dapat mengaburkan identitas bahasa Indonesia itu sendiri.

Ketiga, upaya pelestarian bahasa daerah. Di tengah gempuran globalisasi dan dominasi bahasa Indonesia, bahasa-bahasa daerah di Indonesia menghadapi ancaman kepunahan. Namun, ada upaya serius dari pemerintah dan berbagai komunitas untuk melestarikan bahasa daerah melalui pendidikan dan program budaya. Misalnya, beberapa sekolah di daerah mulai menerapkan kurikulum yang mengajarkan bahasa daerah sebagai mata pelajaran wajib. Selain itu, ada juga inisiatif digital seperti aplikasi belajar bahasa daerah dan konten media sosial yang menggunakan bahasa daerah untuk menarik minat generasi muda.

Keempat, perubahan dalam struktur dan tata bahasa. Perkembangan bahasa tidak hanya terjadi pada kosakata, tetapi juga pada struktur dan tata bahasa. Beberapa bentuk kalimat atau ungkapan yang dulu dianggap tidak baku kini mulai diterima sebagai bagian dari bahasa sehari-hari. Misalnya, penggunaan kata "yang" sebagai penghubung dalam kalimat-kalimat informal semakin sering ditemui. Selain itu, ada juga perubahan dalam penggunaan kata ganti orang dan kata sandang yang lebih fleksibel sesuai dengan konteks percakapan.

Kesimpulannya, fenomena perkembangan bahasa Indonesia saat ini sangat dipengaruhi oleh teknologi, globalisasi, dan upaya pelestarian budaya. Bahasa Indonesia terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman, menunjukkan dinamika yang menarik sekaligus menantang. Penting bagi kita untuk terus menjaga keseimbangan antara menerima pengaruh baru dan melestarikan kekayaan bahasa yang sudah ada, agar bahasa Indonesia tetap relevan dan kaya akan makna di masa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun