Mari Ciptakan Lingkungan Anti Bullying, Katakan Tidak Pada Bullying!

      Perundungan menurut KBBI adalah mengganggu, mengusik terus-menerus, atau menyusahkan. Perundungan adalah tindakan menghina dan merendahkan yang dilakukan berulang, sehingga bisa menimbulkan dampak negatif bagi korbannya. Perundungan atau yang biasa kita kenal dengan bullying merupakan tindakan yang tidak dapat ditoleransi dengan alasan apapun.

Bagaimana Dampak Yang Terjadi Akibat Perundungan ?

     Pada saat ini, perundungan ( bullying ) banyak sekali terjadi di Indonesia khususnya di lingkungan sekolah, dimana seharusnya sekolah menjadi tempat yang nyaman untuk mendapatkan pendidikan dan juga tempat untuk mencari ilmu. Perundungan tidak dapat dipandang remeh, sudah banyak sekali korban yang berjatuhan yang disebabkan oleh kasus bullying. Di Indonesia sendiri kasus perundungan yang diungkap oleh KPAI ( Komisi Perlindungan Anak ) pada tahun 2023 hampir 3.800 kasus terjadi, dan kasus terbanyak terjadi di lingkungan sekolah.

Perundungan memiliki banyak sekali dampak negatif diantaranya yaitu :
1. Memicu masalah mental.
Perundungan dapat membuat korbannya mengalami trauma, kecemasan, stres, depresi bahkan kehilangan kepercayaan diri.
2. Penurunan prestasi.
Perundungan dapat membuat korban mengalami penurunan konsentrasi dalam belajar sehingga dapat menganggu prestasinya.
3. Korban akan memiliki pikiran untuk balas dendam.
Perundungan dapat membuat korban berpikir untuk membalaskan dendam nya atas kejadian yang dialami nya, hal ini perlu diwaspadai karena sangat membahayakan.

     Perundungan ( Bullying ) banyak sekali jenisnya dari kontak verbal langsung misalnya dengan mengancam, menganggu, memaki dan masih banyak lagi. Perundungan juga dapat dilakukan dengan kontak fisik secara langsung misalnya dengan menendang, memukul atau bahkan dengan menghancurkan barang-barang pribadi milik korban. Perundungan tidak hanya terjadi secara langsung, perundungan bahkan terjadi ketika kita menggunakan internet (media sosial).

     Saat ini, perundungan sedang hangat diperbincangkan di Indonesia. Banyak sekali berita berkaitan dengan perundungan, bahkan pelaku nya anak-anak antar sekolah yang seharusnya mereka belajar dan bermain bersama tanpa ada kegaduhan, selisih paham antar anak mungkin saja sering terjadi, namun untuk perundungan sangat tidak boleh untuk dimaklumi.

     Faktor yang menjadi penyebab terjadinya perundungan yaitu pelaku pernah menjadi korban tindak kekerasan, pola asuh orang tua yang terlalu keras, keinginan untuk selalu mendominasi dan berkuasa atas orang lain.

Tindakan yang perlu dilakukan untuk mencegah perundungan ( pembullyan ) :
1. Menanamkan rasa empati pada anak sejak dini.
Rasa empati antar sesama perlu di tanamkan kepada anak sejak dini, agar mereka dapat tumbuh menjadi manusia yang peduli dan memahami sesama manusia.
2. Sosialisasi mengenai bahaya atau dampak negatif dari perundungan.
Anak-anak perlu diberikan sosialisasi mengenai apa itu perundungan, mengapa hal tersebut tidak boleh dilakukan, dan apa dampak yang akan dirasakan jika perundungan dilakukan.
3. Peduli dan peka terhadap situasi dan kebutuhan.
Sikap kepedulian harus dimiliki oleh setiap orang, saat ada seseorang yang telah diintimidasi, maka kita harus merespons hal tersebut dengan baik, bukan malah mengacuhkan dan menganggap perundungan sebagai hal yang biasa terjadi.
4. Memberikan sanksi tegas terhadap pelaku perundungan.
Dengan memberikan sanksi tegas terhadap pelaku, diharapkan dapat memberikan efek jera sehingga pelaku perundungan tersebut tidak akan mengulangi kesalahannya.

     Perundungan saat ini adalah masalah besar untuk kita, hal ini tidak dapat dibiarkan terjadi dalam waktu yang panjang, kita sebagai manusia sosial harus saling menghargai perbedaan antar sesama manusia. Semua manusia memiliki kelebihan dan juga kekurangannya masing-masing, tetapi hal tersebut tidak dapat dijadikan alasan untuk melakukan perundungan (pembullyan). Mari memberantas perundungan (pembullyan), demi menciptakan generasi yang sadar pentingnya toleransi dan sikap saling menghargai antar manusia.