Mohon tunggu...
Ella Nurhayati
Ella Nurhayati Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

“Ya ALLAH, jadikan diriku lebih baik daripada sangkaan mereka, janganlah Engkau hukum aku karena ucapan mereka dan ampunilah daku lantaran ketidaktahuan mereka”,(Abu Bakar As-Shiddiq ra)"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selamat Milad, Mas!

17 Mei 2014   01:10 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:27 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Detik-detik saat ikrar itu akan kauucapkan
Jantungku seketika menjelma Berantakan
Setiap detaknya berpacu dengan ketenangan
Alhamdulilah, bisa terkendalikan.

Dibalik tirai itu, tidak henti-hentinya kuberdoa
Kuyakin, engkau di sana merasakan hal yang sama
Duduk di depan penghulu dan orang tua
“Semoga Allah memberi ketenangan buatmu wahai laki-laki mulia”
Bisikku mendamaikan jiwa.

Ahh, proses itu hanya sejenak
Harusnya kucepat beranjak
Menyambut imamku yang semakin mendekat
Menjemputku dengan pelukan erat.

Tepat pada tanggal ini
Ya, tanggal TIGA
Tidak ada kado yang akan kuberi
Namun hanya asa yang kusebut CINTA.

Wahai suamiku perenggut lara
Aku tidak sehebat Khadijah bin Khuwailid atau Fatimah Az-Zahra
Namun, yakinlah! Cinta ini tidak kalah hebatnya
Karena dalam aliran cintaku, ada cinta-Nya.

Ya Rabbi.. catatlah dihari istimewa ini
Sebagai awal dari segala doa terbaik kami
Sebagai kunci kebahagiaan dunia dan akhirat nanti
Sebagai pembuka mahligai cinta yang KAU berkahi.

Selamat milad, mas!
Kuhadiahkan cinta ini untukmu
Jazakallah atas segala niat baik dan juangmu
Tuk memintaku menjadi istrimu...

Ya Ilahi... Yang Maha Perkasa
Mudahkanlah langkahnya
Berjuang mencari keridhaan-Mu semata
Dan menjemput rizki yang KAU takdirkan untuknya

Ya Rahman, Ya Rahim...
Sampaikanlah salam hangat padanya
Titip jua sebongkah rindu di dada
Karena di sini, aku akan selalu mencinta

Untukmuuu...
Suamiku yang terhebat Syaiha
Happy wedding and happy milad!

Darikuuu...
Istrimu yang termanis
Semoga yang baca tidak meringis
Akibat narsisnya si penulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun