Detik-detik saat ikrar itu akan kauucapkan
Jantungku seketika menjelma Berantakan
Setiap detaknya berpacu dengan ketenangan
Alhamdulilah, bisa terkendalikan.
Dibalik tirai itu, tidak henti-hentinya kuberdoa
Kuyakin, engkau di sana merasakan hal yang sama
Duduk di depan penghulu dan orang tua
“Semoga Allah memberi ketenangan buatmu wahai laki-laki mulia”
Bisikku mendamaikan jiwa.
Ahh, proses itu hanya sejenak
Harusnya kucepat beranjak
Menyambut imamku yang semakin mendekat
Menjemputku dengan pelukan erat.
Tepat pada tanggal ini
Ya, tanggal TIGA
Tidak ada kado yang akan kuberi
Namun hanya asa yang kusebut CINTA.
Wahai suamiku perenggut lara
Aku tidak sehebat Khadijah bin Khuwailid atau Fatimah Az-Zahra
Namun, yakinlah! Cinta ini tidak kalah hebatnya
Karena dalam aliran cintaku, ada cinta-Nya.
Ya Rabbi.. catatlah dihari istimewa ini
Sebagai awal dari segala doa terbaik kami
Sebagai kunci kebahagiaan dunia dan akhirat nanti
Sebagai pembuka mahligai cinta yang KAU berkahi.
Selamat milad, mas!
Kuhadiahkan cinta ini untukmu
Jazakallah atas segala niat baik dan juangmu
Tuk memintaku menjadi istrimu...
Ya Ilahi... Yang Maha Perkasa
Mudahkanlah langkahnya
Berjuang mencari keridhaan-Mu semata
Dan menjemput rizki yang KAU takdirkan untuknya
Ya Rahman, Ya Rahim...
Sampaikanlah salam hangat padanya
Titip jua sebongkah rindu di dada
Karena di sini, aku akan selalu mencinta
Untukmuuu...
Suamiku yang terhebat Syaiha
Happy wedding and happy milad!
Darikuuu...
Istrimu yang termanis
Semoga yang baca tidak meringis
Akibat narsisnya si penulis