Mohon tunggu...
Nay Rukmi Nihar
Nay Rukmi Nihar Mohon Tunggu... -

Ulat Si-Kupu Biru Penulis amatir, yang bermimpi menjadi penulis sesusungguhnya. Disability by guillain barre sindrome. Moeslem, Hijab, College, Brow Skin, 165 cm, 48 kg.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rapuh

30 Oktober 2013   20:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:49 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lapisan langit seolah meringis

Menyaksikan sesak Dunia gerimis

Menuai rasa dibalik pesimis

Mulai merapuh dalam egois

Rindu tertanam dalam luka

Melayu ruang untuk tertawa

Terselip khayal memeluk asa

Pada dermaga pelabuhan cinta

Dengan nafas seribu bahasa

Kini hanya tersimpan lara

Memuai dalam segumpal kecewa

Membunuh raga semakin parah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun