Lapisan langit seolah meringis
Menyaksikan sesak Dunia gerimis
Menuai rasa dibalik pesimis
Mulai merapuh dalam egois
Rindu tertanam dalam luka
Melayu ruang untuk tertawa
Terselip khayal memeluk asa
Pada dermaga pelabuhan cinta
Dengan nafas seribu bahasa
Kini hanya tersimpan lara
Memuai dalam segumpal kecewa
Membunuh raga semakin parah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!