Mohon tunggu...
018032
018032 Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Resensi Buku: "Generation M Generasi Muda Muslim dan Cara Mereka Membentuk Dunia"

5 September 2021   14:38 Diperbarui: 5 September 2021   14:45 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peresensi: Nawwal Rofahah

Buku ini menceritakan bahwa sang penulis yaitu shelina janmohamed, sebagai seorang muslimah berkewarganegaraan inggris yang menyuarakan hal yang dialami seorang muslim beserta stereotip yang telah beredar di seluruh penjuru dunia sejak peristiwa 11 september yang membuat meningkatnya rasa kebencian terhadap kaum muslimin.

Berawal dari penulis merangkum kisah yang disampaikan para pemuda/i generasi muda muslim saat terjadinya peristiwa penyerangan Charlie Hebdo. Banyak dari mereka yang sedang menyuarakan identitasnya kepada dunia bahwa muslim bukan suatu identitas yang perlu dibedakan dimata dunia. Karena peristiwa ini berdampak pada sudut pandang dunia terhadap kaum muslimin, juga cara mereka memandang diri mereka sendiri. Mereka juga dituntut untuk meminta maaf atas kejadian yang bahkan bukan dari ajaran islam dan dilakukan oleh keluarga sesama muslim mereka.

Karena ini lah Generasi M menyuarakan pengaruh sebenarnya dimata dunia dan satu faktor penting yang membedakannya, yaitu keimanan mereka. Bagi Generasi M, agama dan modernitas bisa berjalan beriringan. Disini, Generasi M mencari kejujuran dan perbaikan, baik dalam komunitas Muslim maupun lintas masyarakat global.

Berawal dari rumor kematian agama yang berasal dari Amerika dan Eropa yaitu wilayah yang mendominasi budaya dan perkembangan teknologi ini mengalami penurunan religiositas yang menarik asumsi bahwa penurunan religiositas tersebut terjadi diseluruh dunia. Dan faktor ini juga lah yang menjadi dasar lahirnya Generasi M. Kebebasan berpikir generasi inilah yang mendorong mereka pada penyegaran kembali keimanan. Hal ini pula yang menyadari kita bahwa suatu wilayah tidak bisa menjadikan sebagai patokan berasumsi. Seperti pusat agama islam secara sejarah dan budaya memang berawal dan lahir di timur tengah, tetapi nyatanya dalam hal jumlah pengikutnya, negara India lalu disusul Pakistan dan Indonesia yang menjadi negara terbanyak penduduk yang beragama islam.

Penulis juga membuktikan bahwa pentingnya dan besarnya pengaruh Agama dalam kehidupan sehari hari. Karena nyatanya ketentuan dan syariat agama sangat memperngaruhi pembisnis di seluruh dunia. Pembisnis sekarang melihat betapa besarnya pengaruh umat muslim di dunia sejak kejadian koran Denmark pada tahun 2005 yang diboikot oleh umat muslim karena mempublikasikan kartun yang memperlihatkan rupa Nabi Muhammad SAW. Dan sejak saat itu pebisnis yang melihat peluang besar untuk membuat produk kehidupan sehari-hari berdasar standar Halal sehingga dapat aman dikonsumsi dan dipakai oleh umat muslim dan umat lainnya.

Dibuku ini juga penulis membahas tentang modernitas bukanlah lawan agama. Generasi M menyatakan sikap bahwa agama menjadikan modernitas terlihat lebih baik. Modernitas juga menjadikan agama lebih baik. Generasi M juga menjadikan modernitas untuk melihat balik sejarah masa kejayaan islam sebagai inspirasi untuk membuat pengakuan dunia modern terhadap generasi muda islam dan menjadikannya pendorong untuk mengembalikan stereotype dunia bahwa agama bisa berjalan beriringan dengan modernitas.

Kelebihan dari buku ini pun sangat banyak, selain sangat mengeduasikan kepada seseorang yang nyatanya sampai sekarang masih berpandangan miring terhadap seorang muslim, buku ini pun memberi inspirasi juga kepada pemuda-pemudi muda muslim yang harus lebih mencintai agama islam itu sendiri dan lebih semangat dalam mengembalikan pandangan sesungguhnya wajah islam yang sangat menakjubkan. ilustrasi yang dibawa serta contoh yang diangkat memang merupakan keunggulan utama buku ini, buku Generation M membawa kita lebih jauh pada luasnya dunia sana dengan pandangannya terhadap muslim. Buku ini pula menyadarkan kita sebagai seorang muslim baik di negara minoritas maupun mayoritas tak pernah sendiri dalam memperjuangkan keyakinan kita.

Kekurangan buku ini terletak pada sampulnya yang mana sebenarnya sangat menarik tetapi kurang menggambarkan isi dari buku tersebut. Juga karena buku yang saya baca adalah buku terjemahan, tata Bahasanya sangat baku jadi harus mempunyai kejelian terhadap apa yang dimaksud dari beberapa kalimat yang ada di buku ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun