Mohon tunggu...
nawra aqila
nawra aqila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

halo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menghancurkan Stigma: Bagaimana Period Poverty Mempengaruhi Perempuan

4 Juli 2024   16:40 Diperbarui: 4 Juli 2024   16:51 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemiskinan Mentstruasi (Period Poverty) adalah suatu masalah yang melibatkan individu yang tidak memiliki akses ke produk higiene menstruasi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan mereka selama menstruasi. Isu ini telah menjadi perhatian global karena dampaknya yang luas dan kompleks pada individu dan masyarakat.

Kemiskinan menstruasi dapat memiliki dampak yang signifikan pada individu yang mengalami masalah ini. Beberapa contoh dampaknya adalah:

  1. Kesulitan dalam Mendapatkan Produk Higiene: Individu yang mengalami kemiskinan menstruasi tidak memiliki akses ke produk higiene menstruasi yang diperlukan, seperti pembalut, tampon, atau produk higiene lainnya. Hal ini dapat menyebabkan mereka mengalami kesulitan dalam menjaga kesehatan dan kebersihan selama menstruasi.
  2. Kesulitan dalam Beraktivitas: Kemiskinan menstruasi dapat membuat individu mengalami kesulitan dalam beraktivitas sehari-hari, seperti bersekolah, bekerja, atau berpartisipasi dalam kegiatan lainnya. Hal ini dapat menyebabkan mereka mengalami stres dan frustrasi.
  3. Kesulitan dalam Menjaga Kesehatan: Kemiskinan menstruasi dapat membuat individu mengalami kesulitan dalam menjaga kesehatan mereka, seperti mengalami infeksi, perdarahan, atau komplikasi lainnya.

Beberapa barrier yang menghambat individu dalam mengakses produk higiene menstruasi adalah:

  1. Keterbatasan Akses Ke Produk Higiene: Individu yang mengalami kemiskinan menstruasi tidak memiliki akses ke produk higiene menstruasi yang diperlukan.
  2. Keterbatasan Biaya: Produk higiene menstruasi dapat memiliki biaya yang tinggi, sehingga individu yang mengalami kemiskinan menstruasi tidak dapat membelinya.
  3. Stigma dan Diskriminasi: Stigma dan diskriminasi terhadap individu yang mengalami kemiskinan menstruasi dapat membuat mereka tidak berani untuk mengakses produk higiene menstruasi.

Kontribusi Kemiskinan Menstruasi Terhadap Siklus Kemiskinan dan Diskriminasi

Kemiskinan menstruasi dapat berkontribusi pada siklus kemiskinan dan diskriminasi dengan cara berikut:

  1. Keterlambatan Pembayaran: Individu yang mengalami kemiskinan menstruasi dapat mengalami keterlambatan pembayaran karena mereka tidak memiliki akses ke produk higiene menstruasi yang diperlukan.
  2. Keterlambatan Pembayaran sebagai Isu Sosial: Kemiskinan menstruasi dapat menjadi isu sosial yang mempengaruhi masyarakat secara luas. Hal ini dapat menyebabkan stigma dan diskriminasi terhadap individu yang mengalami masalah ini.
  3. Keterlambatan Pembayaran sebagai Isu Kesehatan: Kemiskinan menstruasi dapat menjadi isu kesehatan yang mempengaruhi masyarakat secara luas. Hal ini dapat menyebabkan penyebaran penyakit dan komplikasi lainnya.

Inisiatif Global untuk Mengatasi Kemiskinan Menstruasi

Beberapa inisiatif global yang sedang dilakukan untuk mengatasi kemiskinan menstruasi adalah:

  1. Meningkatkan Akses Ke Produk Higiene: Meningkatkan akses ke produk higiene menstruasi yang diperlukan dapat membantu individu yang mengalami kemiskinan menstruasi.
  2. Meningkatkan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran tentang kemiskinan menstruasi dapat membantu masyarakat memahami dampaknya dan berpartisipasi dalam mengatasi masalah ini.
  3. Meningkatkan Bantuan: Meningkatkan bantuan untuk individu yang mengalami kemiskinan menstruasi dapat membantu mereka mengatasi masalah ini.

Anda dapat menjadi bagian dalam mengatasi kemiskinan menstruasi dengan cara berikut:

  1. Meningkatkan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran tentang kemiskinan menstruasi dapat membantu masyarakat memahami dampaknya dan berpartisipasi dalam mengatasi masalah ini.
  2. Meningkatkan Bantuan: Meningkatkan bantuan untuk individu yang mengalami kemiskinan menstruasi dapat membantu mereka mengatasi masalah ini.
  3. Meningkatkan Akses Ke Produk Higiene: Meningkatkan akses ke produk higiene menstruasi yang diperlukan dapat membantu individu yang mengalami kemiskinan menstruasi.

Kesimpulan

Kemiskinan menstruasi adalah suatu masalah yang melibatkan individu yang tidak memiliki akses ke produk higiene menstruasi yang diperlukan. Isu ini memiliki dampak yang luas dan kompleks pada individu dan masyarakat. Untuk mengatasi kemiskinan menstruasi, beberapa inisiatif yang dapat dilakukan adalah meningkatkan akses ke produk higiene, meningkatkan kesadaran, dan meningkatkan bantuan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun