"Saya jadi mendikbud karena mengerti masa depan", itu kalimat yang keluar dari sosok Nadiem Makarim. Anak muda yang pernah ketemu langsung dengan saya di Sekretariat Nasional ILGR, saat saya bertugas sebagai konsultan F. Kab. Bandung-JABAR Â Project ILGR/P2TPD support World Bank - Kemendagri.
Sosoknya lugas dan percaya diri dalam komunikasi dan mau mengerjakan apa saja. Dengan latar belakang keluarga pengacara terkemuka di Indonesia, menempuh pendidikan di Indonesia, Singapura, dan Amerika, membuat dirinya menemukan ide gagasan yang penuh loncatan akan ruang dan waktu untuk kemajuan negeri.
Tugas utama membangun SDM Indonesia yang unggul dan menemukan cara dan strategi implementasi link and match, antara dunia pendidikan dan dunia bisnis (baca usaha), suatu karya tulis yang pernah saya tulis sekitar 21 tahun yang lalu, dan memperoleh Juara II dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Tingkat Nasional, Pekan Ilmiah Mahasiswa (PIMNAS) di Semarang, tahun 1998.
Link and Match menjadi kebutuhan kekinian yang tak dapat ditawar-tawar lagi, tidak bisa hanya sebatas konsep dan model, seperti yang pernah saya tulis secara utuh, namun sudah saatnya diimplementasikan secara holistik. Dan harapan itu ada pada diri Nadiem sebagai Mendikbud, era kabinet kerja II, Jokowi-Ma'ruf.
Nadiem, saya, dan mungkin beberapa senior dan teman-teman yang dulu menggawangi Seknas ILGR di daerah sekitar Menteng, belakang kantor Bappenas, pasti tidak menduga bahwa yang bertemu dgn mereka dulu, sosok muda, saat ini bakal jadi Mendikbud, sama halnya saat dirimu membangun bisnis Gojek.
Kami titipkan generasi milinial dan geberasi Z untuk meniti bersama masa depannya. Kamu mengatakan mengerti masa depan itu, maka buktikan Nadiem, sebagaimana bukti-bukti era baru kemudahan hidup saat ini, yang engkau cetuskan melalu GoJek.
Selamat berjuang seluruh kabinet Indonesia Maju, dan spesial buat Nadiem sebagai Mendikbud suatu Kementrian yang dikenal paling terbesar tugas dan kewenangannya untuk mewujudkan masa depan SDM Indonesia. Saya dan teman-teman yang dulu mengenalmu hanya bisa berdoa, bekerja bersama dan seiring jalanin pilihan hidup masing-masing untuk bangun bangsa yang kita cintai bersama.
Salam humble dan humanis dari kami, masa depan akan kita ukir bersama, demi generasi masa depan.
Nawir Sikki
Suka Melintas Daerah, saat ini beraktivitas di Johns Hopkins University, Center for Communication Program (JHU CCP), sebagai Provincial Coordinator South Sulawesi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H