Mohon tunggu...
Moh Nur Nawawi
Moh Nur Nawawi Mohon Tunggu... Nelayan - Founder Surenesia

Seorang pecinta dunia maritim / Pelayan dan Pengabdi Masyarakat / suka menulis, bercerita dan berdiskusi / @nawawi_indonesia nawawisurenesia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Peta Jalan Pengelolaan Pariwisata Pesisir

3 Desember 2024   15:29 Diperbarui: 3 Desember 2024   15:49 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pariwisata telah menjadi salah satu sektor penting yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan negara dan kesejahteraan masyarakat. Sektor ini tidak hanya berfungsi sebagai sumber devisa negara tetapi juga membuka peluang lapangan kerja, mendukung perkembangan ekonomi lokal, serta menjaga kelestarian budaya dan lingkungan. Salah satu segmen yang semakin mendapat perhatian adalah pariwisata pesisir, yang melibatkan pemanfaatan sumber daya alam pesisir seperti pantai, terumbu karang, dan kekayaan hayati laut.

Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau dan garis pantai terpanjang kedua di dunia, memiliki potensi luar biasa dalam pengembangan pariwisata pesisir. Pengelolaan yang tepat dapat menghasilkan manfaat besar, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun ekologi.

Potensi Pariwisata Pesisir di Wilayah Indonesia

Indonesia memiliki beragam potensi wisata pesisir yang sangat menarik. Dari sabang sampai merauke, berbagai destinasi pesisir menawarkan keindahan alam yang memukau, mulai dari pantai pasir putih, ekosistem mangrove, hingga terumbu karang yang kaya akan biodiversitas. Beberapa destinasi unggulan seperti Bali, Lombok, Raja Ampat, dan Wakatobi telah dikenal di kancah internasional sebagai destinasi wisata pesisir yang luar biasa.

Selain itu, wilayah pesisir Indonesia juga kaya akan budaya maritim, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Hal ini mencakup tradisi nelayan, adat-istiadat pesisir, serta seni dan kuliner khas yang berhubungan dengan laut. Semua potensi ini berkontribusi besar terhadap sektor pariwisata, baik dalam menarik wisatawan domestik maupun internasional.

Tantangan Pengelolaan Pariwisata Pesisir

Namun, seperti sektor lainnya  pengelolaan pariwisata pesisir di Indonesia tentunya juga  menghadapi berbagai tantangan. Beberapa tantangan utama antara lain adalah:

Pertama, Kerusakan Lingkungan, dimana aktivitas pariwisata yang tidak terkendali dapat menyebabkan kerusakan pada ekosistem pesisir, seperti pencemaran laut, kerusakan terumbu karang, dan penurunan kualitas air. Hal ini tidak hanya merugikan lingkungan, tetapi juga merugikan sektor pariwisata itu sendiri dalam jangka panjang.

Kedua, Overcrowding dan Over-Tourism, dimana kepadatan wisatawan di beberapa destinasi pesisir utama menyebabkan degradasi kualitas destinasi dan pengalaman wisatawan. Hal ini sering kali berdampak pada keberlanjutan pariwisata.

Ketiga, Kurangnya Infrastruktur yang Memadai, dimana meskipun potensi pariwisata pesisir Indonesia sangat besar, banyak daerah yang masih Kekurangan infrastruktur yang memadai untuk mendukung pengembangan pariwisata, seperti aksesibilitas, fasilitas, dan pelayanan yang memadai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun