Tantangan Pembangunan Pertanian
Pembangunan sektor pertanian diprediksikan akan lebih optimal di era ekonomi digital, secara paradigma pemberdayaan masyarakat tentunya ini adalah hal yang menggembirakan dimana proses distribusi dari produsen atau petani ke konsumen akan semakin cepat, selain memangkas biaya distribusi juga akan menghilangkan atau meminimalkan peran para calo atau tengkulak sehingga masyarakat akan lebih banyak menerima manfaat.
Hadirnya perusahaan digital disektor pertanian akan banyak membantu masyarakat, tapi itu semua tentunya harus didukung dengan kesiapan sumberdaya manusia sektor pertanian. Pembangunan pertanian tidak lepas dari pembangunan sumberdaya manusianya sebagai pelaku langsung sektor tersebut. Selain penguatan sumberdaya manusia, pembenahan data base dan pembangunan infrastruktur digital yang kuat adalah sebuah keharusan. Secara mekanisasi pertanian tentunya teknologi pertanian harus terus di upgrade dan harus mampu mengikuti perkembangan era digital tersebut.
Optimalisasi Pertanian di era digital
Pertama, adalah pengembangan serta penguatan sumberdaya manusia di sektor pertanian. Selain terus meningkatkan kemampuan dalam agrikultur juga dalam Agribisnis, Selain itu familiarisasi dengan dunia digital harus terus digalakkan agar SDM pertanian bisa mengikuti perkembangan zaman. Pengembangan serta pemberdayaan masyarakat bisa dilakukan dengan cara kolaborasi berbagai stage holder.
Â
Kedua, adalah penyiapan database sektor perikanan yang terus di update agar mampu dimanfaatkan secara optimal untuk perbaikan secara berkelanjutan disektor perikanan, industri pertanian berbasis data yang valid akan semakin menguntungkan bukan hanya dalam kerangka ekonomi tapi juga sebagai dasar pembuat kebijakan yang efektif.
Ketiga, adalah mengoptimalkan perat riset dan pengembangan di sektor pertanian, riset adalah sebuah kegiatan yang sangat penting bagi pengembangan pertanian bukan hanya terkait produk tapi juga peralatan, infrastruktur, sistem budidaya hingga riset pasar. Kolaborasi antara pengoptimalan riset dan data akan semakin meningkatkan sektor pertanian.
Keempat, adalah penyiapan infrastruktur pertanian dan infrastruktur digital. Hal ini akan menjadi langkah konkrit bagi pengembangan sektor pertanian di era digital. Tanpa infrastuktur yang kuat sektor pertanian tak akan mampu berkembang pesat.
Kelima, adalah Pemberdayaan dan kolaborasi, dimana pembangunan pertanian harus mengedepankan kolaborasi serta upaya pemberdayaan masyarakat. Strategi tersebut sangat relevan dijalankan karena diera keterbukaan informasi dan ekonomi digital ini semua elemen harus hadir dalam upaya mengoptimalkan pembangunan. Karena era digital melibatkan semua unsur dalam kegiatan ekonominya. Pemberdayaan difungsikan untuk menyiapkan Masyarakat agar aktif dan kontributif.
Momentum pergeseran struktur ekonomi tersebut harus dimanfaatkan secara optimal pada sektor pertanian, dengan kolaborasi yang solid antara semua pihak diharapkan mampu mendorong cepat pembangunan pertanian.